Bahaya Aborsi Terhadap Kesehatan Fisik Dan Mental

Bahaya Aborsi Terhadap Kesehatan Fisik Dan Mental
Bahaya Aborsi Terhadap Kesehatan Fisik Dan Mental - Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) sebelum kehamilan berusia 20 minggu yang berakibat kepada kematian janin. Ada dua klasifikasi abortus yakni ;

  • Spontaneous abortion: gugur kandungan yang disebabkan oleh trauma kecelakaan atau sebab-sebab alami
  • Induced abortion atau procured abortion: pengguguran kandungan yang disengaja. Termasuk di dalamnya adalah:

  1. Therapeutic abortion: pengguguran yang dilakukan karena kehamilan tersebut mengancam kesehatan jasmani atau rohani sang ibu, terkadang dilakukan sesudah pemerkosaan.
  2. Eugenic abortion: pengguguran yang dilakukan terhadap janin yang cacat.
  3. Elective abortion: pengguguran yang dilakukan untuk alasan-alasan lain.
Aborsi yang dilakukan secara sengaja tanpa ada indikasi medis atau alasan kesehatan yang jelas terlebih tidak di tangani oleh medis maka akan memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan seorang cewe. Tidak benar jika dikatakan bahwa jika seorang  cewe melakukan aborsi ia tidak merasakan apa-apa dan langsung boleh pulang. Ini adalah informasi yang sangat menyesatkan bagi setiap cewe, terutama mereka yang sedang kebingungan karena tidak menginginkan kehamilan yang sudah terjadi.
Ada 2 macam resiko kesehatan terhadap cewe yang akan melakukan aborsi :

1. Resiko kesehatan dan keselamatan secara fisik
2. Resiko gangguan psikologis


Resiko kesehatan dan keselamatan fisik
Pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi ada beberapa resiko yang akan dihadapi seorang cewe, diantaranya yakni :

  1. Kematian mendadak karena pendarahan hebat
  2. Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal
  3. Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan
  4. Rahim yang sobek
  5. Kerusakan leher rahim yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya
  6.  Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita)
  7. Kanker indung telur (Ovarian Cancer)
  8. Kanker leher rahim (Cervical Cancer)
  9. Kanker hati (Liver Cancer)
  10. Kelainan pada placenta yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya
  11. Meningkatkan kemungkinan terjadinya pendarahan  hebat pada kehamilan berikutnya
  12.  Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy)
  13. Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease)
  14. Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)
Resiko kesehatan mental
Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan keselamatan seorang cewe secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat terhadap keadaan mentalnya. Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai Post-Abortion Syndrome (Sindrom Paska-Aborsi) atau PAS.
Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal seperti berikut ini:

  1. Kehilangan harga diri (82%)
  2. Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%)
  3. Ingin melakukan bunuh diri
  4. Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual (59%)
  5. Berteriak-teriak histeris (51%)
  6.  Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang (41%)
Diluar hal-hal tersebut diatas para wanita yang melakukan aborsi akan dipenuhi perasaan bersalah yang tidak hilang selama bertahun-tahun dalam hidupnya.

Demikian mengenai Bahaya Aborsi Terhadap Kesehatan Fisik Dan Mental, semoga dapat bermanfaat.

sumber:http://ryanthamrin.com
Jika ingin cepat hamil, silahkan klik benner di bawah ini :
http://masahamil.com/?ref=pesansekarang
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.

0 Response to "Bahaya Aborsi Terhadap Kesehatan Fisik Dan Mental"

Posting Komentar