Silent Treatment, Perilaku Mengabaikan yang Menyakitkan

Silent Treatment, Perilaku Mengabaikan yang Menyakitkan

Silent Treatment, Perilaku Mengabaikan yang Menyakitkan - Dalam suatu hubungan, tak ada yang berjalan lancar-lancar saja pasti ada suatu pertengkaran didalamnya. Sering kali pertengkaran karena perbedaan pendapat, prinsip, rasa cemburu atau bahkan karena perselingkuhan.

Saat pertengkaran terjadi dua orang kekasih pasti akan saling menyalahkan satu sama lain. Biasanya ada satu orang yang selalu merasa benar dan dia akan menyalahkan pasangannya sebagai penyebab pertengkaran. Tapi ada juga yang melakukan "Silent Treatment".

Apa itu silent treatment? Melansir dari Life Hacks, "Silent Treatment" ini bisa dikatakan metode memberikan hukuman psikologis dengan cara mengabaikan orang lain, baik dalam hubungan pertemanan, pacaran, keluarga, yang seolah-oleh memperlihatkan sikap tidak perduli pada seseorang atau bahkan bisa lebih buruk lagi.

Biasanya hal ini dilakukan bukan tanpa alasan, seperti ingin menyalahkan pasangan atas kesalahan yang telah dilakukan dengan dalih untuk melampiaskan masalah tersebut agar cepat selesai atau hanya sekedar melampiaskan perasaan kepada pasangan.

Ini membuat seseorang akan mengambil alih situasi untuk melalukan play victim atau berpura-pura tidak tahu tentang masalah yang sedang terjadi, ini akan membuat perasaan pasangan tidak masuk akal, dan ini kemudian akan berdampak perasaan yang menjadi tidak karuan.

Meski hal ini pada akhirnya akan memiliki efek berbeda pada setiap orang, namun hal ini tidak menutup kemungkinan akan membuat seseorang mengalami depresi, marah, gelisahm terisolasi, frustasi dan merasa ditolak dengan adanya rasa bersalah, kesepian dan putus asa.

Bahkan perilaku ini memungkinan akan terbentuknya rasa pengkhianatan yang muncul karena merasa tidak dihargai, tidak dicintai, tidak layak dan tidak penting.

Silent Treatment ini akan membuat pasangan merasakan sakit secara psikis, seperti memikirkan secara terus-meneris atas tindakan yang diberikan, termasuk akan merasa bersalah atas pengabaian yang dilakukan.

Tak hanya secara psikis, silent treatment juga mempengaruhi lapisan otak, anterior cingulate, yang berfungsi untuk mendeteksi rasa sakit dan menimbulkan rasa tidak nyaman seperti sakit kepala, insomnia, ganggunan kecemasan dan kelelahan.

Jika hal ini terus terjadi sikap pasangan akan berubah, seperti dia akan meragukan dirinya dan menjadi sangat emosional. Dan bila terus seperti ini akan membuat hubungan tidak akan bertahan lama, karena hanya mementingkan diri sendiri dari pada perasaan orang lain.

Seperti yang dilansir dari Pairedlife, yang terpenting dalam permasalahan ini bukanlah diam, mengabaikan atau menyalahkan satu sama lain. Saling intropeksi diri dan membuka dialog satu sama lain, mendengarkan pendapat satu sama lain, saling memaafkan adalah kuncing untuk hubungan tetap erat.
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.

0 Response to "Silent Treatment, Perilaku Mengabaikan yang Menyakitkan"

Posting Komentar