Kenali Gejala Disleksia Sejak Dini

Kenali Gejala Disleksia Sejak Dini - Disleksia berasal dari perkataan Yunani iaitu "DYN" bermakna susah, dan "LEXIA" bermakna tulisan. Disleksia bukannya satu penyakit, tetapi merupakan salah satu gangguan dalam pembelajaran yang biasanya dialami oleh kanak-kanak. Lazimnya, masalah pembelajaran yang dihadapi adalah seperti membaca, menulis, mengeja, dan kemahiran mengira. Oleh itu dyslexia merujuk kepada mereka yang menghadapi masalah untuk membaca dan menulis walaupun mempunyai daya pemikiran yang normal.

Mereka yang mempunyai Disleksia bukannya menghadapi kecacatan malah sebahagian daripada orang-orang yang terkenal juga mempunyai disleksia. Sesetengah mereka yang mempunyai keadaan disleksia mempunyai kesukaran untuk menyebut perkataan yang panjang, dan ada yang sukar mempelajari turutan seperti nama bulan, dan sifir. Setiap orang dengan disleksia mempunyai masalah yang tidak serupa dengan orang lain dengan disleksia.

Masalah Disleksia adalah berbeza dengan Afasia, yang merupakan sejenis penyakit yang disebabkan oleh kerosakan saraf otak, dengan itu akan melumpuhkan kebolehan seseorang untuk berkomunikasi.(wikipedia)


Kenali Gejala Disleksia Sejak Dini

Nah berikut adalah ciri-ciri oarng yang mengidap disleksia

Penampilan secara umum
• Terlihat sangat cerdas, IQ tinggi dan pandai berbicara tapi tidak bisa membaca, menulis, atau mengeja di tingkat kelas yang sewajarnya sudah bisa.
• Sering di-cap malas, bodoh, ceroboh, tidak dewasa, ‘tidak mau berusaha’ atau ‘anak bermasalah’.
• Tidak masuk dalam kategori ‘terbelakang/tertinggal’ ataupun ‘cukup buruk’ untuk mendapat perhatian dan bantuan khusus dalam urusan pelajaran dan sekolah.
• IQ tinggi, namun nilai akademisnya jelek; tes lisannya baik tapi tes tulisnya buruk.
• Merasa bodoh, minder/rendah diri, menyembunyikan atau menutupi kelemahan dengan kompensasi strategi yang cerdik, mudah frustrasi dan emosional tentang bacaan sekolah atau pengujian.
• Berbakat dalam bidang seni, drama, musik, olahraga, mekanik, mendongeng, penjualan, bisnis, desain, pembangunan, atau mesin.
• Sering nampak bengong/keluar dari ‘zona alam sadar’ dan sering melamun; mudah tersesat atau bingung dengan waktu.
• Kesulitan untuk fokus; sering tampak "hiper" atau justru "melamun."
• Belajar dengan sangat baik melalui pengalaman, demonstrasi, eksperimen, observasi, dan alat bantu visual.

Sudut pandang, membaca dan mengeja
• Selalu mengeluh pusing, sakit kepala atau sakit perut saat membaca.
• Bingung dengan huruf, angka, kata-kata, urutan, atau penjelasan verbal.
• Saat membaca atau menulis sering melakukan pengulangan, penambahan, transposisi/memindah-mindah, kelalaian, substitusi/penyelipan, dan pembalikan huruf, angka dan kata-kata.
• Mengeluh merasa atau melihat gerakan yang tidak nyata saat membaca, menulis, atau menyalin. Mereka merasa simbol-simbol itu menari-nari dan berlompatan dari satu kalimat ke kalimat yang lain.
• Tampaknya memiliki gangguan penglihatan, namun pemeriksaan mata tidak menunjukkan masalah apapun.
• Terlihat sangat antusias dan jeli, atau tidak memiliki persepsi tentang kedalaman dan penglihatan tepi.
• Membaca dan membaca lagi kalimat yang sama, tapi tetap kurang paham.
• Mengeja dengan terputus-putus dan tidak konsisten.

Pendengaran dan Ucapan
• Memiliki pendengaran yang sangat peka, sering mendengar segala sesuatu yang tidak dikatakan atau tidak jelas bagi orang lain; mudah teralihkan perhatiannya oleh suara.
• Kesulitan menuangkan isi pikiran dalam kata-kata; berbicara dalam kalimat yang tergagap-gagap; meninggalkan kalimat dalam keadaan tidak lengkap/ ‘menggantung kalimat’; gagap di bawah tekanan; salah mengucapkan kata-kata panjang, atau mengubah urutan frase, kata dan suku kata ketika berbicara.

Menulis dan Keterampilan Motorik
• Bermasalah dengan menulis atau menyalin; genggaman pensil tidak biasa; tulisan tangan bervariasi (bentuknya tidak konsisten) atau tidak terbaca.
• Ceroboh, tidak terkoordinasi, lemah di bidang olah raga atau kerja tim; kesulitan dengan tugas dan keterampilan motorik halus dan/atau kasar; rentan terhadap mabuk perjalanan.
• Bisa sangat tangkas, tapi sering bingung membedakan kiri/kanan, atas/bawah.

Matematika dan Manajemen Waktu

• Memiliki kesulitan membaca waktu, mengatur waktu, atau tepat waktu; kesulitan belajar informasi atau tugas yang berurutan.
• Perhitungan matematika menunjukkan ketergantungan pada penggunaan jari dan trik lainnya; tahu jawabannya, tapi tidak bisa menuangkannya di atas kertas.
• Dapat menghitung, namun memiliki kesulitan menghitung objek dan berurusan dengan uang.
• Dapat melakukan aritmatika, tapi gagal masalah penggunan kata, tidak dapat memahami aljabar atau matematika yang lebih tinggi.

Memori dan Kesadaran
• Memiliki memori jangka panjang yang bagus untuk pengalaman, lokasi, dan wajah.
• Memiliki memori yang buruk untuk urutan, fakta dan informasi yang belum pernah dialami.
• Berpikir terutama melalui gambar dan perasaan, bukan suara atau kata-kata (sedikit melakukan dialog internal) seperti yang sewajarnya dilakukan anak-anak.

Perilaku, Kesehatan, Pengembangan dan Kepribadian
• Sangat kacau atau tertib yang kompulsif.
• Bisa menjadi sumber kelucuan dan humor di kelas (badut kelas), bisa menjadi ‘pembuat masalah’, atau malah terlalu tenang.
• Mengalami tahap perkembangan yang terlalu dini atau justru terlambat, seperti berbicara, merangkak, berjalan, mengikat tali sepatu, dsb.
• Rawan infeksi telinga; sensitif terhadap makanan, zat aditif, dan produk kimia.
• Bisa jadi ‘tukang tidur’ atau malah tidurnya sangat singkat; masih mengompol pada usia yang tidak sepantasnya.
• Memiliki toleransi yang luar biasa tinggi atau rendah untuk sakit.
• Memiliki rasa keadilan yang kuat; emosionalnya sangat sensitif; berusaha keras untuk kesempurnaan.
• Kesalahan dan gejala-gejala tersebut meningkat secara dramatis karena mengalami kebingungan, tekanan waktu, stres emosional, atau kesehatan yang buruk.
 

Tapi semakin cepat kita tahu maka semakin baik juga. Dan jangan lupa periksakan kedokter yang lebih memahami tentang dislesksia ini.

Demikian mengenai Kenali Gejala Disleksia Sejak Dini, semoga artikel kali ini dapat bermanfaat buat kalian semuanya.
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.

0 Response to "Kenali Gejala Disleksia Sejak Dini"

Posting Komentar