Zaman sekarang banyak orang berlomba-lomba agar badannya bisa tampil langsing dan kurus. Mulai dari wanita sampai priapun ingin mempunyai bentuk tubuh yang ideal, dan untuk mewujudkan itu, mereka harus rela untuk diet agar mendapatkan bentuk tubuh yang diinginkan.
Nah, biasanya banyak cara diet yang dilakukan oleh orang. Tapi banyak juga yang gagal melakukan diet dan akhirnya memilih jalan pintas yaitu minum obat pelangsing, ingat minum obat pelangsing tidak baik untuk tubuh, maka sebaiknya jangan minum obat pelangsing.
Tidak ingin diet dan merasa tidak melakukan diet, tapi berat badan kok turun drastis? Nah, ini perlu di waspadai, mungkin saja penurunan berat badan secara drastis ini disebabkan oleh beberapa penyakit berikut ini :
1. Diabetes
Penurunan berat badan secara drastis disebabkan diabetes tipe 1. Diabetes tipe ini kerap menyerang para remaja dan diabetes ini menyebabkan hancurnya sel penghasil insulin yang di pankreas.
Selain berat badan menurun dengan drastis. Ciri ciri diabetes tipe ini juga dama seperti diabetes tipe lain, yaitu luka yang sulit mengering dan cepat lelah.
2. Tuberculosis (TBC)
Penyakit ini termasuk penyakit pernafasan yang bahaya. Penyakit ini disebabkan infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis.
Penyakit ini tak hanya membuat tubuh kurus, penyakit ini juga membuat si penderita mengalami batuk berkepanjangan.
3. Kanker
Jika mendengar kata kanker, pastinya membuat kita takut apalgi penyakit ini sering merenggut banyak nyawa orang. Kanker yang tidak terditeksi sering membuat sukses diet. Salah satunya adalah Jemma Doran(28) dari inggris.
Awalnya di kegirangang karena berat badanya turun drastis dan dia mengira kalau dietnya sukses. Karena sering merasakan sakit pada tenggorokan, maka jemma memeriksakan ke dokter. Dan beta terkejutnya jemma, ternyata di menderita kanker amandel.
4. HIV/AIDS
Penyakit yang satu ini sampai sekarang belum ditemukan obatnya. Dan bila penderita mengalami penyakit ini maka berat badanya akan turun drastis, daya tahan tubuh menjadi lemah, bahkan hingga bisa merusak organ dalam tubuh.
5. Parkinson
Parkinson adalah penyakit saraf yang membuat otot-otot di tubuh pasien menjadi kaku dan sulit digerakkan. Penyakit yang dikenal menyerang petinju Mohammad Ali ini juga tidak bisa disembuhkan.
Otot-otot yang kaku kerap membuat penderita kesulitan bergerak hingga akhirnya lebih sering menghabiskan waktu di tempat tidur. Tidak bergerak dalam waktu lama akhirnya membuat otot kehilangan massa, akhirnya berat badan pun menurun drastis.
6. Bronkitis Kronis
Penyakit dengan nama 'lengkap' Chronic obstructive pulmonary disease (COPD) ini sering disebut bronkitis kronis karena membuat penderitanya sulit bernapas dalam waktu lama.
Kesulitan bernapas itu terjadi akibat inflamasi atau pembengkakan saluran bronkus paru-paru yang bertugas membawa udara masuk dan keluar.
Saat kerusakan paru-paru akibat COPD semakin parah, penderita biasanya akan mengalami penurunan berat badan ekstrim hingga bagian-bagian tubuh membiru, tanda kekurangan oksigen.
7. Depresi
Depresi, banyak penelitian mengenai depresi yeng menunjukkan bilan mood 'negatif' seperti marah, sedih, galau, kehilangan yang berkelanjutan dapat mempengaruhi berat badan kita.
Demikian mengenai Bahaya Berat Badan Turun Drastis, semoga artikel kali ini membuat kalian lebih waspada jika ada gejala yang mencurigakan mengenai berat yang turun secara drastis dan cepatlah konsultasi kepada dokter.
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.
0 Response to "Bahaya Berat Badan Turun Drastis !"
Posting Komentar