Manfaat dan Resiko Terapi Bekam Menurut Medis

Manfaat dan Resiko Terapi Bekam Menurut Medis - Terapi bekam, suatu praktik kesehatan kuno di mana cangkir digunakan untuk membuat hisapan pada permukaan kulit. Mirip dalam beberapa hal dengan akupuntur, terapi bekam diyakini merangsang aliran darah dan mengurangi rasa sakit oleh banyak ahli pengobatan alternatif.

Dikutip dari magazine.foxnews.com, menurut ahli akupuntur berlisensi Jordanna Dworkin dari InTouch NYC, terapi bekam memiliki manfaat kesehatan yang sangat nyata.

Dia percaya, bersama dengan banyak praktisi alternatif, bahwa bekam bisa mengurangi pembengkakan dan nyeri dengan meningkatkan aliran darah dan “qi,” jenis energi kehidupan yang diyakini penting untuk kesehatan oleh banyak budaya Cina.
 

Manfaat dan Resiko Terapi Bekam Menurut Medis

Simak manfaat dan efek samping dari terapi bekam  berikut ini.

Manfaat Terapi Bekam

British Cupping Society mengatakan terapi bekam dapat mengobati berbagai kondisi. Hal ini belum didukung oleh penelitian. Tapi organisasi tersebut mengatakan terapi bekam digunakan untuk mengobati:

- Kelainan darah seperti anemia dan hemofilia
- Penyakit rematik seperti arthritis dan fibromyalgia
- Gangguan ginekologi dan kesuburan
- Masalah kulit seperti eksim dan jerawat
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Migrain
- Kecemasan dan depresi
- Kongesti bronkus yang disebabkan oleh alergi dan asma
- Varises

Pendukung juga percaya bahwa terapi bekam bisa mengurangi rasa sakit dan peradangan di seluruh tubuh. Mereka juga mengatakan itu dapat mempromosikan relaksasi mental dan fisik dan kesejahteraan.


Efek Samping Terapi Bekam

Bekam dianggap relatif aman, terutama bila dilakukan oleh para profesional kesehatan yang terlatih. Potensi efek samping termasuk:
- Ketidaknyamanan ringan
- Luka bakar
- Memar
- Infeksi kulit

Menurut British Cupping Society, terapi bekam harus dihindari oleh kelompok berikut:
- Wanita hamil atau menstruasi.
- Orang dengan kanker metastatik (kanker yang telah menyebar dari satu bagian tubuh ke bagian lain).
- Orang dengan patah tulang atau kejang otot.

Organisasi tersebut juga mengatakan terapi bekam tidak harus diterapkan ke daerah tubuh yang memiliki:
- Deep vein thrombosis
- Bisul
- Arteri
- Nadi yang dapat dirasakan

Menurut American Cancer Society, satu masalah yang terkait dengan terapi bekam adalah bahwa pasien itu dapat melewatkan pengobatan konvensional: “Mengandalkan pengobatan ini saja dan menunda atau menghindari perawatan medis konvensional untuk kanker mungkin memiliki konsekuensi kesehatan yang serius.”


Demikian mengenai Manfaat dan Resiko Terapi Bekam Menurut Medis, semoga dapat bermanfaat buat kalian semuanya.
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.

0 Response to "Manfaat dan Resiko Terapi Bekam Menurut Medis"

Posting Komentar