Apakah Pria Perlu Melakukan Cek Kanker Payudara?

Apakah Pria Perlu Melakukan Cek Kanker Payudara? - Para pakar kesehatan menyebutkan kalau kanker payudara adalah salah satu kanker yang paling mematikan bagi para kaum wanita. Namun, kanker payudara tak hanya terjadi pada wanita saja, ternyata pria juga bisa terserang kanker payudara juga. Walaupun hanya memiliki rasio satu banding seribu, kaum pria juga memiliki risiko terkena penyakit ini.

Maka sebuah pertanyaanpun muncul. Apakah eorang pria harus rutin untuk mengecek kanker payudara seperti yang di lakukan wanita, untuk mencegah munculnya penyakit yang mematikan ini?

Pakar kesehatan dari American Cancer Sosiety atau ACS, deteksi dini kanker payudara yang kerap dilakukan oleh kaum wanita layaknya dengan tekni mamografi ternyata akan kurang efektif jika di terapkan pada pria. Hal ini karena pria sangat jarang terkena penyakit ini.

Hanya saja, jika pada keluarga pria ternyata memiliki riwayat kanker payudara. Maka kaum pria memang harus rutin melakukan pemeriksaan dini karena bisa jadi dia akan mengaami mutasi gen BRCA, mutasi yang bia memicu munculnya kanker payudara pada pria.

Jika pria lebih cepat mengetahui adanya mutasi gen ini, maka pemeriksaan dini kanker payudara akan sangat berguna unttuk mencegah munculnya penyakit ini. Deteksi dini dari mutasi gen BRCA masih sjarang dilakukan baik itu pria ataupun wanita. Padahal, orang-orang yang mengalami mutasi gen BRCA ini memiliki risiko 80% untuk terkena kanker payudara.

Andai Pria merasakan benjolan pada dadanya yang terlihat mencurigakan, segeralah untuk memeriksakan kondisi ini ke dokter karena jika memang hal ini benar kanker, maka diharapkan bisa ditangi dengan cepat dan tidak membahaykan nyawa pasien.

Demikian mengenai Apakah Pria Perlu Melakukan Cek Kanker Payudara?, semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.

Tweet

Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.