Untuk mencegah hal buruk ini terjadi. Maka yang perlu dilakukan adalah tes kesehatan kewanitaan setahun sekali dan dapat di mulai saat umur 21 tahun. Ini disarankan untuk setiap wanita walaupun dalam kondisi sehat.
Semakin dini kanker rahim ini dideteksi, maka angka kesembuhannya semakin tinggi. Berikut adalah beberapa tes yang dapat dilakukan:
1. Tes Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA)
Tes ini sangat mudah dilakukan dan biasanya dikerjakan di unit pelayanan kesehatan paling dasar, seperti pukesmass. Cara pemeriksaannya adalah dengan melihat rahim menggunakan spekulum untuk melebarkan lubang bagina. Hal ini dilakukan agar ahim dapat jelas terlihat. Setelah itu, asam asetat 3-5 persen akan dioleskan ke daerah serviks.
Hasilnya akan dapat diketahui dalam lima menit. Jika daerah leher rahim terlihat putih, orang tersebut dicurigai berisiko kanker rahim dan disarankan untuk pemeriksaan lebih lanjut lagi.
2. Pap Smear
Mungkin sebagian dari Anda sudah tidak asing dengan Pap Smear, merupakan tes lanjutan yang lebih akurat dibandingkan tes IVA. Pemeriksaan ini juga dilakukan dengan menggunakan spekulum.
Setelah itu, pemeriksa akan melaukan usapan di serviks untuk mengambil sel-sel kemudian meletakkannya di akca objek untuk dinilai dengan mikroskop. Kekurangannya adalah sel-sel yang diambil ada kemungkinann terbuang, karena tertinggal pada sikat yang digunakan pada pengambilan sel tersebut.
3. Tes Pemeriksaan Sel Berbasis Cairan (Liquid Based Citology/LBC)
Tes LBC lebih akurat dibandingkan dengan Pap Smear. Tindaka pengambilan bahan tes LBC sama dengan Pap smear, tetapi usapan diletakkan ke dalam wadah yang sudah berisi cairan khusus. Penilaian tes LBC juga dengan menggunakan mikroskop.
4. Tes HPV (Human Papilomavirus/HPV DNA)
Tes HPV DNA dilakukan jika hasil dari tes Pap Smear dan t=tes LBC ditemukan kelainan. Tes ini lebih akurat dibandungkan dengan tes-tes lainnya.
Pap Smear konvesional tingkat sensitivitasnya 56 persen. LBC tingkat sensitivitasnya 60-80 persen. HPV DNA tingkat sensitivitasnya 95 persen. LBC + HPV DNAA tingkat sensitivitasnya 99.9 persen
Ayo, segera periksa daerah kewanitaan Anda secara rutin setahun sekali agar dapat membantu Annda mendeteksi adanya kanker rahim. Bila ditemukan sejak dini, tentunya dapat meningkatkan harapan hidup.
Demikian mengenai 4 Tes yang Bisa Cegah Kanker Rahim, semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.
0 Response to "4 Tes yang Bisa Cegah Kanker Rahim"
Posting Komentar