Gangguan fisik dapat disebabkan karena tumbuhnya jaringan abnormal pada rahim berupa polip, mioma, atau adenomiosis. Adenomiosis adalah suatu keadaan dimana jaringan yang melapisi dinding rahim tumbuh di dalam dinding rahim.
Gangguan menstruasi bisa dialami siapa saja, tidak peduli dia masih remaja, dewasa, atau mereka yang sudah mengalami menopause.
Lebih dari 50 persen perempuan akan mengalami gangguan menstruasi setidaknya satu kali dalam masa reproduksinya. Gangguan menstruasi sendiri di bagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
1. Amenorea
Amenorea adalah keadaan dimana seseorang wanita tidak mengalami haid selama minimal tiga bulan berturut-turut. Amenorea sendiri di bagi menjadi dua, yaitu amenoeria primer dan skunder.
Amenorea primer adalah kondisi dimana seseorang wannita yang berumur 18 tahun atau lebih tidak pernah haid. Umumnya hal ini terjadi karena adanya faktor kelainan fisik atau genetik.
Amenorea skunder adalah kondisi dimana seseorang pernah mengalami haid, tapi suatu ketika seseroang tersebut tidak mengalami haid. Biasanya merujuk pada gangguan gizi, metabolsime, tumor, penyakit infeksi, dan lain-lain.
Ada pula amenorea yang merupakan kondisi fisilogis. Ini adalh gangguan menstruasi yang terjadi sebelum masa pubertas, masa kehamilan, masa laktasi, dan setelah menopause.
2. Polimenora
Polimenora adalh kondisi dimana siklus haid lebih dari 21 hari lamanya. Perdarahan saat haid kurang lebih sama atau lebih banyak dari keadaan normal. Penyebab gangguan ini adalah hormonal, endometrioses, dan lainnya. Diagnosis dan pengobatan membutuhkan pemeriksaan hormonal dan laboratorium lain.
3. Oligomenorea
Siklus hadi lebih panjang dari yang normal, yaitu lebih dari 35 hari, dengan pendarahan yang sedikit. Umumnya pada kasus ini kesehatan penderita tidak terganggu dan kesuburan cukup baik.
Sebenarnya masih banyak lagi gangguan menstruasi lainnya. Misalnya kelainna dalam banyak darah dan lamanya pendarahan pada haid, pendarahan di luar haid, ketegangan sebelum haid, rasa sakit di payudara, dan nyeri hebat saat haid.
Oleh karena itu, pahamilah siklus menstruasi yang normal, baik dari lama hari menstruasi, jumlah perdarahan, atau gejala-gejala muncul sebelum atau selama haid. Bila ada kejanggalan atau abnormal, maka segera pergi ke dokter untuk konsultasi lebih lanjut.
Demikian mengenai 3 Gangguan Menstruasi yang Harus Diketahui, semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.
0 Response to "3 Gangguan Menstruasi yang Harus Diketahui"
Posting Komentar