Tinnitus adalah kondisi dimana seseorang mendengar “bunyi dengingan” di telinga (ringing in ear), atau merupakan persepsi pendengaran yang sesungguhnya tidak berasal dari suara luar. Suara yang terdengar bisa berbeda-beda, dapat berupa dengungan, denging, mengerik, menderu, raungan, siulan ataupun suara berdesis dengan tingkat gangguan yang berlainan. Bunyi berdenging itu dapat muncul sesekali ataupun terus menerus.
Tinnitus biasanya merupakan pertanda dari kondisi kesehatan yang lainnya, misalnya berkurangnya pendengaran karena faktor umur, telinga yang cedera, atau gangguan sistem sirkulasi darah. Meskipun mengganggu, telinga berdenging biasanya bukan merupakan kondisi yang serius.
Tinnitus bisa menimpa satu telinga saja atau kedua telinga sekaligus. Juga dapat terjadi secara mendadak (misalnya karena trauma, cedera kepala atau otak) ataupun secara perlahan sebagai bagian dari proses kepikunan. Banyak yang menganggap bahwa telinga berdenging lebih merupakan sebuah syndrome daripada penyakit.
Penyebab terjadinya telinga berdengung masih belum di ketahui, kenapa bisa terjadi telinga berdengung. Ada banyak hal yang mengakibatkan telinga berbunyi berdengung. Beberapa hal tersebut biasanya diakibatkan karena meminum obat-obatan dalam jangka waktu yang lama seperti aspirin, obat anti hipertensi, sering mendegar suara bising, suara keras atau terkena pukuan disekitar telinga.
Dan sebagian kalangan lain menyebutkan penyebab kuping berdenging karena ada ganggunan saraf pendengaran pada telinga bagian dalam. faktor usia juga mempengaruhi penyebab tinnitus. Terlalu banyak meminum alkohol, infeksi telinga,pengapuran gendanf telinga, stress. serta akibat penyakit lain seperti tumor otak, tuli saraf, kelainan pada tuba Eustachio, hipertensi, anemia dan lain-lain.
Mengetahui tanda-tanda telinga berdengung
Untuk mendeteksi kuping kita berdenging atau tidak, coba lakukan beberapa langkah seperti dibawah ini :
1. Pilih suasana yang tenang dan hening. Tutup mata sambil duduk atau berbaring.
2. Konsentrasi dan dengarkan baik-baik bunyi / suara di sekitarnya. Dengarkan juga bunyi aneh yang mungkin terdengar di telinga namun tidak ada sumbernya.
3. Jika terdengar bunyi / suara baik sesekali atau terus menerus, bisa jadi itu merupakan tanda telinga berdenging. Bunyi / suara tersebut mungkin hanya pada salah satu telinga saja ataupun kedua telinga sekaligus.
4. Coba cek ke orang lain apakah mereka juga mendengar bunyi / suara seperti yang Anda dengar.
5. Biasanya, semakin tenang dan hening suasana maka bunyi / suara berdenging itu makin mudah didengarkan.
6. Untuk lebih memastikan, coba konsultasikan ke dokter atau otolaryngologist. Jika perlu lakukan test uji pendengaran.
Mencegah / mengatasi telinga berdengung
Mencegah / mengatasi telinga berdenging bisa dilakukan diantaranya dengan : mengurangi konsumsi garam (natrium), melakukan terapi musik / suara (neuronomics), menambah asupan Omega-3 dari minyak ikan, meningkatkan asupan kalium, mengkonsumsi suplemen Ginkgo Biloba.
Selain itu mencegah / mengatasi telinga berdengung atau tinnitus, dilakukan dengan : menghindari stress, belajar mengabaikan bunyi /suara yang timbul, menjauhi sumber suara keras, dentuman, dan berisik; cek tekanan darah, hindari obat yang dapat menimbulkan tinnitus, rutin berolahraga, dan cukup istirahat.
Demikian mengenai Penyebab dan Pencegahan Telinga Berdengung(Tinnitus), semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.
0 Response to "Penyebab dan Pencegahan Telinga Berdengung(Tinnitus)"
Posting Komentar