Kanker Hati - Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Kanker Hati - Penyebab, Gejala dan Pengobatan
KankerHati - Penyebab, Gejala dan Pengobatan - Saat mendengar kata kanker pasti semua orang akan merasakan sangat ketakutan, karena banyak pasien kanker yang nyawanya tidak tertolong, tapi banyak juga yang sembuh total dari penyakit kanker.

Salah satu kanker yang berbahaya adalah kanker hati. Kanker hati adalah kanker yang bermula dari organ hari atau liver. Kanker hati di bagi menjadi dua klasifikasi kanker berdasarkan lokasi pertumbuhan atau penyeberannya, yaitu kanker hati primer dan skunder.

Kanker hati primer adalah kanker hati yang muncul dari hati langsung, dan ini bisa berakibat fatal. Dan kanker skunder adalah kanker yang menyebar dari bagian tubuh lain kemudian menyerang organ hati.

Salah satu kanker hati yang paling umum dialami adalah hepataellular carcinoma (HCC)/hepatoma yang merupakan kanker hati primer yang berkembang dari bagian sel utama hal yang yaitu hepatosit.

HCC tejadi sekitar 75 persen dari keseluruhan pasien pengidap kanker hati primer. Kanker ini merupaakan komplikasi dari berbagai penyakit hepatitis (Radang pada hati) dan sirosis juga bisa menyebabkan kanker hati.


Kanker hati skunder umumnya dinamakan dari berasal organ mana kanker tersebut berasal, seperti halnya kanker kolon, yang mulanya di usus besar kemudian menyebar ke organ hati. Kanker hari skunder lbih sering terjadi dari pada kanker hati primer. Tak hanya penyebaran dari kanker usus besar, tapi juga bisa menyebar dari kanker lain seperi kanket payudara, kanker paru, kaker lambung, kanker ovarium, dan kanker kulit (melanoma).

Kanker hati sangat berbahaya dan paling umum kedua penyebab kematian kanker diseluruh dunia, setelah kanker paru. Sekitar 83 persen pengidap kanker hati adalah mereka yang tinggal di negara berkembang, seperti Indonesia.Penyebabnya adalah karena kasus hepatitis C dan B. Sedangkan untuk negara maju, seperti negara-negara di benua eropa, kanker hati terjadi karena pola hidup yang tidak baik seperti sering minum alkohol dan obesitas yang meningkat.

Berdasarkan data pada tahun 2012, di Indonesia ada sekitar 18 ribu kanker hati setiap tahunnya. Angka tersebut diperkirakan akan terjadi peningkatan seiring dengan bertambahnya jumlah penderita hepatitis C dan B yang saat ini menyentuh akan kurang lebih 30 juta jiwa.

Fungsi hati hati sangatlah penting bagi tubuh, hati adalah salah satu organ yang paling komplek karena menjalankan banyak fungsi untuk tubuh kita. Kanker dikategorikan dalam penyakit yang sangat serius karena peran hati sangat vital untuk tubuh. Hati berfungsi untuk menghilangkan racun dalam tubuh, mencerna protein dan lemak, memproduksi caira penghancur lemak yang membantu pencernaan, dan membantu mengontrol pengumpalan darah.

Baca juga: Bagaimana Sirosis Bisa menjadi Kanker Hati

Penyebab Kanker Hati

Penyebab pasti kanker hati masih belum bisa diketahui, tetapi penyakit ini diperkirakan dengan kerusakan jaringan sel-sel di hati, seperti penyakit sirosis. Penyakit sirosis dapat disebabkan karena infeksi virus hepatitis C dan B.

Orang yang mengalami penyakit Hepatitis B atau hepatit C akan memiliki risiko kerusakan jaringan parut di hati. Kondisi bisa kemudian bisa saja berkembang ke penyakit yang serius, salah satu yang paling seringa adalah kanker hati.

Kebiasaan pola hidup yang tidak sehat juga mempengaruhi risiko kanker hati. Salah satu kebiasaan yang paling sering adalah penyalahgunaan alkohol. Mengonsumsi minuman keras melebihi saran yang rekomendasikan bisa memicu kerusakan pada hati permanen yang dapat berisiko tinggi terkena kanker hati. Tak hanya itu, obesitas juga dipercaya adalah salah satu penyebab kanker hati karena berkaitan dengan penyakit perlemakan hati non alkoholik (Non Alcoholic Fatty Liver Disease=NAFLD). Maka dari itu pilihlah pola hidu sehat agar terhindari dari kanker hati, dan jangan sekali-kali coba minum alkohol, karena tidak ada manfaatnya sama sekali.

Gejala Kanker Hati

Gejala kanker hati biasanya berbentuk umum dan kurang spesifik seperti mual dan cepat kekelahan. Banyak orang akan baru merasakan gejala ini setelah kanker mencapai stadium lanjut. Berikut adala Gejalanya :

- Kelelahan
- Mual-mual
- Penurunan Berat Badan tanpa ada sebab
- Muntah
- Sakit Kuning (Kulit dan bagian mata menjadi aga kuning karena kadar bilirubin dalam tubuh)


Diagnosis Kanker Hati

Jika dokter umum mendiagnosis Anda dengan kanker hati, maka dokter akan merujuk And segera ke rumah sakit spesialis untuk pemeriksaan lebih lanjut. Semakin cepat kanker hati terdiagnosis, semakin efektif penanganan yang diberikan.

Hanya ada satu orang yang hidup dari lima orang pengidap kanker hati, itupun setahun setidaknya setahun setelah didagnosis mengidap kanker hati. Dan hanya ada satu orang saja yang dapat bertahan hidup selama kurang lebih lima tahun. Hal ini dikarenakan sebanyak dari 9 dari 10 penderita kanker baru terdeteksi ketika kanker suda mencapai stadium lanjut.

Agar kanker hati dapat terdeteksi secara dini, maka orang-orang yang berisiko tinggi terkena kanker hati harus secara rutin untuk memeriksakan dirinya ke dokter. Kelompok orang yang berisiko tinggi adalah yang mengidap hepatitis C dan hepatiti B, dan juga orang yang pernah mengidap sirosis. Manfaat pemeriksaan secara rutin ini bertujuan untuk mendeteksi kanker hati secara dini pada stadium awal, jadi pengobatan untuk menyembuhkan kanker hati lebih besar dan meungkinkan.


Pengobatan dan Pencegahan Kanker Hati

Pengobatan kanker hati yang dilakuan adalah melihat stadium kanker tersebut. Saat stadium kanker sudah memasuk lanjut, maka pengobatan yang dilakukan hanyalah pengurangan rasa sakit dan tidak nyaman saja. Tapi lain hanya dengan kanker hati yang terdiagnosis sebelum berkembang parah, maka kondisi ini memungkinkan untuk ditangani.

Setidaknya ada tiga cara untuk mengobati kanker hati. Yang pertama dalah dengan ablasi frekuensi radio, yaitu penggunaan sebuah perangkat listrik yang khusus digunakan untuk mengahncurkan sel-sel kanker di hati. Kedua dengan operasi reseksi, yaitu proses pengangkatan bagian-bagian tertentu dari organ hati terinfeksi. Yang Ketiga adalah transplantasi hati, yaitu mengganti organ hati dengan organ hati penderita dengan organ hati dari pendonor.

Baca juga : 4 Hal untuk Mencegah Kanker Hati

Risiko kanker hati dapat dihindari dengan menghindari risiko terinfeksi hepatitis C dan hepatitis B dengan mendapatkan vaksin dan melakukan hubungan seksual secara aman. Yang tidak kalah penting adalah gaya hidup sehat harus diterapkan, mengatur pola makan yang baik dan rutin berolahraga agar terhindari dari kelebihan berat badan atau obesitas.

Selain itu, hindari juga minuman keras dan kalau bisa jangan sekali-kali mencoba minum minuman keras karena tidak ada manfaatnya sama sekali dan hindari juga untuk merokok. Jika Anda ingin menindik atau menato tubuh Anda, pastikan untuk melakukan di tempat yang memiliki tingkat kesterilan yang terjamin.

Demikian mengenai Kanker Hati - Penyebab, Gejala dan Pengobatan, semoga pada postingan kali ini bisa menambah informasi mengenai dunia kesehatan untuk indonesia yang lebih sehat lagi. Dan jangan lupa share artikel ini jika bermanfaat
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.

0 Response to "Kanker Hati - Penyebab, Gejala dan Pengobatan"

Posting Komentar