Kasus lain terjadi saat mudik lebaran dua tahun lalu, seorang ibu menggendong bayinya mudik dengan dibonceng sepeda motor. Bayi diselimuti rapat. Tiba di tempat tujuan, saat selimut dibuka, sang bayi sudah kaku dan biru, tidak diketahui kapan meninggalnya. Berita ini sempat dimuat di koran lokal Jawa Timur.
Apa saja faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kasus kematian bayi mendadak ini?
Penyebabnya sangat kompleks, seringkali merupakan gabungan beberapa gejala atau sindroma. terutama pada bayi bayi prematur di mana kematangan organ tubuhnya belum sempurna berfungsi. Namun demikian, ada baiknya beberapa faktor pencetus terjadinya kematian bayi mendadak ini kita ketahui.
1. Orangtua tidak diperkenankan merokok di dekat bayi. Keracunan asap nikotin sangat berbahaya bagi kondisi paru -paru dan jantung bayi.
2. Tidak membiarkan bayi tidur sendirian tanpa pengawasan berkala. Sebaiknya orang tua sering sering memperhatikan posisi tidur bayi. Hal ini terutama pada bayi yang sudah mulai bisa tengkurap dan aktif bergerak.
3. Hindari penggunaan selimut ringan di tubuhnya bila bayi sudah bisa mengangkat kaki, sering terjadi selimut tertarik kearah wajah dan menutup hidung bayi.
4. Memeluk bayi atau menyusui bayi dalam kondisi mengantuk berat sebaiknnya dihindari, bahaya bila bayi hidungnya tertindih payudara ibu dan tidak bisa bernafas.
5. Jangan meninggalkan bayi dalam posisi tidur tengkurap dalam waktu lama tanpa pengawasan, sebaiknya tidurkan bayi terlentang.
6. Menidurkan bayi di dalam boks harus dipastikan tidak ada kisi kisi atau celah yang dapat membuat bayi terjepit maupun terjatuh.
7. Tidak membiarkan bayi kedinginan karena dibaringkan dilantai dengan alas tipis, terkena kipas angin, atau suhu AC yang dingin (suhu aman AC untuk bayi baru lahir berkisar antara 28 atau 29), kenakan topi pada kepala bayi, sarung kaki dan tangan. Suhu tubuh bayi dibawah 36,5 celcius perlu diwaspadai.
8. Pastikan dalam kamar bayi cukup sirkulasi udara, tidak menggunakan pengharum ruangan atau obat nyamuk sprayer maupun bakar di ruang tidur bayi. Begitu pula Kamar yang masih berbau cat, tidak baik untuk pernafsan bayi
9. Tidak diperbolehkan mengganjal dot bayi pada mulutnya dengan alasan apapun, sebaiknya memberi minum bayi harus dalam keadaan bayi bangun,dan dipangku posisi setengah duduk.lalu disendawakan sebelum ditidurkan.Untuk mencegah bayi tersedak dan gumoh.
10. Suhu kamar yang pengap dan panas bukan tempat yang aman untuk menidurkan bayi
11. Tidak diperkenankan membawa bayi berlama-lama di bengkel atau di tempat parkir yang penuh sesak kendaraan bermotor. asap kendaraan sangat bahaya bagi paru paru bayi. Bila ingin belanja di pusat perbelanjaan, ibu yang menggendong bayi sebaiknya tidak ikut masuk ke area parkir.
12. Menggendong bayi dengan kain dan bepergian dalam waktu tempuh yang jauh dan lama sebaiknya dihindari. Angin yang kencang, bayi kekurangan oksigen dalam selimut selama perjalanan sangat berisiko.
13. Perhatikan gerak gerik kakaknya yang masih kecil saat berada didekatnya. Walau mungkin sedang ingin mengajaknya bermain ciluk ba!, pernah terjadi adiknya ditutupi bantal. Untung pembantunya segera tahu.
14. Bila di rumah bayi ditinggalkan bersama babysitter atau pembantu, sampaikan pesan tips menjaga keselamatan bayi ini dan cara menghubungi anda bila terjadi sesuatu.
Tanpa kita inginkan, adakalanya tiba tiba bayi mengalami hal hal darurat saat di rumah. Apa yang harus dilakukan?
Bayi tersedak saat minum susu : Segera posisikan bayi miring kiri, keluarkan sisa susu dan muntah dari mulut dan hidungnya dengan tissue atau saputangan lembut. Telentangkan bayi ditempat datar, rangsang bayi untuk menangis pada telapak kaki dengan melakukan sentilan jari jari kita. Sambil menuju ke pelayanan kesehatan terdekat bila bayi tidak dapat menangis atau biru.
Bayi kaki dan tangan teraba dingin, menggigil, wajah pucat : Segera hangatkan bayi dalam dekapan, beri selimut dan kaus tangan dan kaki.Berikan ASI . Kontak kulit tubuh ibu secara langsung dapat menghangatkan bayi. Matikan AC atau kipas angin di dekat bayi. Bila cuaca sangat dingin, tutup jendela kamar.
Bayi kejang - kejang ; segera jaga lidah bayi agar tidak tergigit , bebaskan bayi dari pakaian ketat, segera bawa ke rumah sakit atau klinik terdekat
Bayi terluka : Cek bagian yang memar atau luka, bila luka berdarah, tekan dekat bagian yang mengeluarkan darah dengan kapas bersih atau kain bersih agar berhenti dan segera bawa ke rumah sakit atau tenbaga kesehatan terdekat.
Bayi muntah muntah terus menerus: Posisikan kepala bayi miring ke satu sisi, bersihkan sisa muntah di mulut dan hidung, bawa ke rumah sakit. Longgarkan baju bayi agar bisa bernafas.
Bayi lemas / pingsan saat berada di tempat umum : Segera jauhkan bayi dari kerumunan, kemungkinan bayi mengalami kekurangan oksigen atau bila di tempat parkir keracunan asap kendaraan. Perhatikan pernafasan bayi. Bilaperlu lakukan pernafasan buatan. Bila bayi tersengal sengal dan wajah membiru segera bawa ke rumah sakit atau tenaga kesehatan terdekat.
Bayi tercebur kolam atau bak mandi : Segera selamatkan bayi dari air, bila tercebur hanya dalam waktu singkat dan bayi tidak sempat minum air, cukup hangatkan bayi dan peluk, rangsang bayi agar menangis . Bila bayi tetap biru, tidak menangis segera beri nafas buatan dari mulut kemulut, rangsang bayi agar menangis sambil dibawa segera ke rumah sakit. Jangan menekan perut bayi untuk mengeluarkan air, bila salah menekan akan merusak organ tubuh bayi yang masih rapuh.
Bayi tersetrum aliran listrik: Bungkus tangan anda yang kering dengan kain dan gunakan tongkat plastik berupa gagang sapu atau apapun di dekat anda untuk menjauhkan sumber aliran listrik dari bayi. Jangan menyentuh langsung. Segera bawa bayi ke tempat pelayanan kesehatan terdekat.
Bagian tubuh bayi tersiram air panas : Pada bagian tubuh bayi yang tersiram air panas segera aliri dengan air agar proses panas tidak semakin dalam merusak lapisan kulit, jangan mengolesi kulit bayi dengan odol, serbuk kopi dan sejenisnya. Tutup bagian yang melepuh dengan kain kassa steril bila ada persediaan di rumah. Bawa ke tempat pelayanan kesehatan terdekat .
Bayi mengalami panas lebih dari 38 celcius : buka semua pakaian tebal atau selimut , kenakan baju tipis dan beri kompres waslap dibasahi air hangat, kompres pada ketiak, leher dan lipat paha, segera bawa bayi ke tempat pelayanan kesehatan terdekat sambil terus di beri ASI
Bayi keracunan cairan misalnya minum minyak kayu putih : rangsang bayi untuk muntah dengan memasukkan jari kelingking yang dibalut kassa secara hati hati ke mulut bayi, setelah bayi muntah berikan cairan susu dan rangsang muntah lagi agar sia minyak kayu putih keluar semua. Namun harus hati hati pada saat muntah jaga agar bayi tidak tersedak, miringkan kepala bayi ke salah satu sisi saat muntah.sambil di bawa segera ke tempat pelayanan kesehatan.
Demikian mengenai Sindrom Kematian Mendadak (Pada Bayi), semoga informasi yang saya berkan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.
sumber: kompas.com
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.
0 Response to "Sindrom Kematian Mendadak (Pada Bayi)"
Posting Komentar