5 Tanda Mengalami Dengue Shock Syndrome

5 Tanda Mengalami Dengue Shock Syndrome - Banyak orang yang asing saat mendengar dengue shock syndrome (DSS), kebanyakan dari mereka hanya tahunya DBD. Dengue Shock syndrome akan terjadi apablia pasien DBD tidak obati maka akan bisa berlanjut ke syndrome.

Ingin tahu apa saja tanda-tandanya, berikut adalah gejalla pasien dengue shock syndrome, seperti yang di lansir dari thehealthsite:

1. Nyeri Otot

Sama seperti demam berdarah, dengue shock syndrome bermanifestasi dan menimbulkan nyeri otot. Pada saat bersamaan trombosit akan terus menurun. Bila hal ini terjadi pada Anda, maka sebaiknya segera pergi ke dokter untuk berkonsultasi.

2. Mual

Gejala umum lain dari dengue shock syndrome adalah mual. Hal ini bisa disertai dengan hilangnaya nafsu makan, akibatnya demam akan semakin tinggi dan rasa lemah.

3. Sakit Kepala

Bila Anda memiliki gejala trombosit tinggi kepala sakit, nyeri otot dan demam tinggi. Maka jangan abaikan gejala tersebut. Tanda-tanda tersebut bisa jadi menunjukkan kondisi demam berdarah memulai menjadi memburuk.

4. Perdarahan

Kebanyakan gejala ini yang terlihat pada anak-anak di bawah sepuluh tahun. Perdarahan yang terjadi dapat menyebabkan pasien muntah darah dan penurunan sirkulasi darah. Inilah tahap yang paling kritis dan harus segera ditangani. Biasanya, jumlah trombosit pasien turun di bawah 10.000.

5. Nyeri Otot

Sama seperti demam berdarah, dengue shock syndrome bermanifestasi dan menimbulkan nyeri otot. Pada saat yang bersamaan, jumlah trombosit akan semakin rendah. Bila terjadi demikian, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terdekat.

Demikian mengenai 5 Tanda Mengalami Dengue Shock Syndrome, semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.

Tweet

Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.