Inilah Cara Mengatasi Stres Saat Musim Kampanye

Inilah Cara Mengatasi Stres Saat Musim Kampanye
Inilah Cara Mengatasi Stres Saat Musim Kampanye - Pesta demokrasi sebentar lagi akan dimulai, banyak program berita, dan postingan di sosial media pun ramai membahas mengenai pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur diseluruh Indonesia. Setiap orang memiliki pasangan yang dijagokan. Tapi, tak sedikit berita hoax atau berita fitnah yang di posting beberapa orang yang benci pasangan lainnya.

Pemilihan umum nasional atau pemlihan kepala daerah, tak bisa dipungkiri memang membawa stres tersendiri. Perbedaan pandangan politik tak jarang akan membawa ketegangan dalam hubungan, bahkan bisa memicu permusuhan antar pendukung.

Bagi mereka yang memmilih diam, ujaran kebenciann yang bertebaran di media sosial akan mengusik emosi. Dan hasilnya bisa ditebak, adalah stres, entah skala ringan atau berat.

"Saya pikir banyak orang yang terkejut, sedih dan tercengang dengan kenyataan bagaimana orang bsa saling bermusuhan dan melampaui batas tradisiona, karena pengaruh masa-masa pemilihan pemimpin publk," kata Joan Cook, seorang profesor psikiatri di Yale School of Medicinne.

"Beberapa orang akan terjebak dalam kehebohan dan berganbung dalam pidato-pidato kebencian yang hasilnya hanya menakut-nakuti orang lain."

Semua perasaan negatif kan memberikan efek negatif pula pada tubuh. Stres membuat oto menjadi tegang, menyebabkan mual dan meredam libido. Serangan emsoi negatif yang parah, menyebabka tubuh merespon stres dengan cara memacu tekanan darah dan peradangan.

"Jika Anda beragumen dengan seseorang mengenai pemilihan pemimpin publik selama lima sampai 10 menit, mungkin Anda akan merasa sedikit tertekan tapi kemudian perasaan itu akan pergi dengan sendirinya," kata Lorenzo Cohen, direktur program kedokteran intergratif di University of Texas MD Anderson Cancer Center.

"Tapi masalahnya, ini berlangsung setiap hari selama berbulan-bulanng atau bertahun-tahun."

Tapi, ada cara yang bisa Anda praktikkan untuk mengatasi cemas dan stres akibat pemilihan umum.

1. Batasi Asupan Berita

"Membatasi informasi dari media massa atau media sosial mungkin akan membuat pengetahuan kita menjadi terbatas mengenai apa yang terjadi di luar sana," kata Cook,


"Tetapi, hal ini dapat menurunkan ketegangan mental." Jika informasi mengenai pemilu atau pilkada secara konstan memengaruhi suasana hati, pola tidur atau kemampuan bekerja.

Cook juga mengrekomendasikan Anda menyisihkan waktu hanya satu kali sehari untuk membaca atau menonton berita, dan selebihnya berkegiatanlah seperti biasanya.

2. Ambil Nafas Dalam-dalam

Ini adalah praktik yang disarankan ketika Anda bermeditasi, kata Cohen. Bernafas dalam-dalam membantu menurunkan kadar hormon stres dan memberi efek menenangkan.

3. Jaga Rutinitas Sehat

"Memiliki rutinitas dapat mengembalikan kontrol diri Anda," kata Cook. Tetap lakukan tugas-tugas seperti biasa, dan jangan lupa untuk terlibat dalam perilaku sehat seperti polamakan seimbang, cukup tidur dan berolahraga.

4. Bermeditasi

Meditasi adalah metode yang telah terbukti mampu meringankan stres. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2015 menunjukkan bahwa metode meditasi mindfulness sangat efektif untuk mengurangi stres.

Untuk melakukanya, bahkan Anda tidak perlu duduk diam. Yang perlu Anda laukkan adalah fokus pada diri Anda sekarang ini tanpa memikirkan hal lain di luar Anda.

Penelitian lain menunjukkan, bahwa melakukan tugas sehari-hari seperti mencuci piring dapat memberikan efek memenangkan yang sama, asal Anda melakukannya dengan penuh kesabaran.

5. Cobalah Memilih Diskusi yang Berbobot

Jika Anda berdiskusi, maka carilah orang yang bisa tenang dalam menanggapi perbedaan pandangan saat sedang melakukan diskusi, tentu juga diri Anda harus tenang juga.

“Cari pemahaman, bukan saling menyalahkan atau mencoba untuk mengubah pikiran orang lain. Kejujuran dan komunikasi adalah kata kunci untuk memelihara hubungan yang sehat di tengah perbedaan-perbedaan yang ada," anjur Cook.

6. Tahu Kapan Menghentikan Diri Sendiri

Tidak semua obrolan mengenai pemil atau pilkada akan berjalan seperi yang Anda inginkan. Terkadang terjadi debat kusir yang sangat menegangkan. Jika sudah kondisi seperti ini, sebaiknya Anda keluar dari sana dengan cara yang baik-baik.

7. Kirim Getaran Positif kepada Mereka yang Berbeda Pandangan dengan Anda

Cohen menyebut ini sebagai meditasi cinta kasih, di mana orang mengirim atau mendoakan hal-hal baik untuk orang lain.


"Pemilu atau pilkada akan berlalu tapi hubungan kita dengan orang lain harus tetap ada dan terjalin dengan baik," kata Cohen mengingatkan.

Demikian mengenai Inilah Cara Mengatasi Stres Saat Musim Kampanye , semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.

0 Response to "Inilah Cara Mengatasi Stres Saat Musim Kampanye"

Posting Komentar