Kebiasaan yang Bikin Tubuh Drop, bisa Berisiko Kematian

Kebiasaan yang Bikin Tubuh Drop, bisa Berisiko Kematian
Kebiasaan yang Bikin Tubuh Drop, bisa Berisiko Kematian - Sampai usia berapa kita bisa menghembuskan napas, itu hanya Tuhan yang tahu. Kita tak bisa memprediksi kematian: kapan, apa penyebabnya, dan bagaimana kondisi saat ajal datang. Namun disadari atau tidak, ada beberapa kebiasaan yang ternyata bisa membuat tubuh drop bahkan mempercepat datangnya kematian. 

Sebab itu, penting untuk menyayangi diri, menjaga kesehatan sebaik mungkin, dan tidak menyia-nyiakan hidup. Sebagaimana dilansir Bustle, berikut ini sebelas kebiasaan yang bikin tubuh berada dalam kondisi layu sampai membuat kematian cepat datang:

1. Begadang
Kini banyak orang dewasa yang tidak mendapat cukup tidur. Rata-rata mereka tidur kurang dari 6 jam sehari. Salah satu penyebabnya adalah begadang. Padahal, tidur kurang dari 6 jam sehari bisa membuat seseorang 12 persen lebih cepat mengalami kematian dibandingkan dengan mereka yang tidur lebih dari 8 jam sehari.

2. Tidur terlalu lama
Sebaliknya, terlalu sering tidur dalam waktu yang panjang juga bisa berakibat buruk. Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS One, orang yang tidur selama lebih dari 9 jam sehari berisiko lebih besar mengalami kematian lebih awal.

3. Terlalu banyak gunakan hand sanitizer
Penggunaan hand sanitizer selama ini dipercaya sebagai salah satu cara untuk mencegah penyakit karena mampu membunuh bakteri tertentu. Tapi terlalu sering menggunakan produk ini bisa berakibat lain. Penggunaan hand sanitizer secara berlebihan bisa menciptakan 'lahan' baru bagi bakteri resisten antibiotik untuk berkembangbiak. Bakteri ini sangat sulit untuk dibasmi atau dimusnahkan, dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan.

4. Tidak beraktivitas
Bekerja memang menguras tenaga dan pikiran. Tapi, pensiun dini dan tidak berkegiatan sama sekali justru lebih buruk imbasnya pada kesehatan. Hasil riset yang dilakukan oleh British Medical Journal menunjukkan, orang yang pensiun kerja di usia 55 tahun berisiko dua kali lipat lebih cepat mengalami kematian sebelum mencapai usia 65 tahun, dibandingkan dengan mereka yang masih aktif bekerja hingga berumur lebih dari 60 tahun.

5. Tinggal di perkotaan
Tinggal di perkotaan tak hanya memberikan berjuta impian, namun juga mempercepat kematian. Penelitian dari London School of Hygiene & Tropical Medicine menemukan suara bising lalu lintas pada siang hari bisa meningkatkan risisko kematian lebih cepat. Sebab, kebisingan lalu lintas dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah dan tekanan hormon kortisol, yang dapat menimbulkan masalah kesehatan yang lebih besar.

Selain itu, mereka yang tinggal di perkotaan biasanya mengalami stress selama perjalanan pergi dan pulang bekerja. Menurut hasil riset Journal of Urban Health, tubuh orang yang menempuh perjalanan panjang selama berangkat-pulang kerja, cenderung rentan mengalami gangguan kesehatan.

6. Hanya berlatih kardio saat olahraga
Latihan kardiovaskular memang bagus, tapi pastikan Anda juga melatih kerja otot untuk mencegah kerusakan. Jika hanya melakukan latihan kardiovaskular, tubuh Anda akan menjadi kurang efisien dalam membakar lemak dan malah mulai memecah jaringan otot. Penurunan jaringan otot (Sacropenia) telah terbukti menyebabkan seseorang kurang bergerak, meningkatkan risiko penyakit jantung serta diabetes, dan akhirnya berujung pada kematian.

7. Perilaku negatif
Studi yang dilakukan oleh Mayo Clinic menemukan orang-orang yang pesimistis 50 persen lebih cepat mengalami kematian ketimbang mereka yang optimistis dalam hidupnya. Selain itu, mereka yang kerap berperilaku buruk atau negatif juga akan mengalami kematian lebih cepat. Orang-orang yang berperilaku negatif rentan terkena stress yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga mudah terserang penyakit.

8. Berlebihan menggunakan gadget
Menggunakan gadget secara berlebihan dapat menimbulkan rasa sakit pada leher, pundak, kepala dan punggung. Bila tubuh berada dalam posisi tidak normal dalam kurun waktu yang lama, bisa menimbulkan tekanan pada organ internal, pembuluh darah, dan saraf. Rasa sakit itu, apabila terus-menerus dialami, bisa berujung pada kematian.

9. Terlalu banyak mengkonsumsi produk hewani
Sudah banyak studi yang menyatakan terlalu banyak mengkonsumsi daging dan produk hewani lainnya dapat mempersingkat usia. Riset dari Harvard Medical School mengungkap terlalu banyak makan daging merah yang belum matang setiap hari bisa meningkatkan risiko kematian sebesar 13 persen.

10. Minum air dari kemasan botol plastik
Kebiasaan meminum air dari kemasan botol plastik dapat meningkatkan paparan bahan kimia bernama xenoestrogens. Zat inidapat memicu kanker payudara, fibroid, kista, penyakit jantung, sampai diabetes tipe 2.

Demikian mengenai Kebiasaan yang Bikin Tubuh Drop, bisa Berisiko Kematian, semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.

0 Response to "Kebiasaan yang Bikin Tubuh Drop, bisa Berisiko Kematian"

Posting Komentar