Para dokter tidak tau penyebab pasti gangguan mental ini, tapi kemungkinan ada hubungannya antara orang-orang yang mengalami gangguan sindrom cotard dengan gangguan mental lain seperti skizofrenia atau kemungkinan juga karena trauma otak.
Tapi kabar baiknya sindrom ini bisa disebuhkan dengan cara mengobati penyakit yang menjadi penyebabnya, setelah itu sindrom Cotard ini akan hilang dengan sendirinya.
Salah seorang yang pernah didiagnosa sindrom ini adalah Esme Weujun Wang (32), ia didiagnosa mengalami bipolar skizoafektif di tahun yang sama ia mengalami sindrom Cotardd juga. Esme kemudai menusi esia mengenai pengalamannya mengira bahwa dirinya sudah meninggal.
Dia menjelaskan bagaimana dia melalui hidupnya selama berminggu-minggu tapi tidak merasakan emosi apapun. Dia juga melalui masa ketika dia tidak bisa bergerak, sebuah kondisi yang disebut catatonic psychosis. Kurangdari dua bulan setelah memutuskan bahwa ia sudah meninggal, ia baru sadar kalau sebenarnya dia masih hidup.
esme kemudia menjelaskan bahwa delusinya hilang begitu saja, dia menjalani hidupnya seperti biasa dan seseorang mengatakan padanya bahwa esme bersikap berbeda, kemudia dia menyadari bahwa sebenarnya dia masih tetap hidup.
Demikian mengenai Kenali Sindrom Cotard, Membuat Penderita Berpikir Sudah Mati, semoga postigan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.
0 Response to "Kenali Sindrom Cotard, Membuat Penderita Berpikir Sudah Mati"
Posting Komentar