 |
Hanya dalam kurun 30 tahun sejak para ilmuwan mengethaui virus ini, sudah kurang lebih 35 juta jiwa di seluruh dunia melayang karena terserang virus ini. Penyebaran virus ini dimulai di daerah amerika serikat dan eropa, lalu berkembang keseluruh dunia, termasuk juga Indonesia.
HIV sendiri merupakan virus yang biasa menyerang monyet yang ada di Afrika layaknya manusia yang terkena flu, namun suatu kejadian menyebabkan virus ini berpindah ke manusia dan menyerang kekebalan tubuh sehingga mengakibatkan rentan terhadap berbagai penyakit dan sering berujung pada kematian.
Bahkan setelah para ilmuwan mengetahui bahwa HIV tidak semudah tertular layaknya virus flu, namun kenyataannya HIV mewabah diseluruh dunia dengan cepa dan menjadi ancaman tersendiri bagi kesehatan dan keselamatan jiwa manusia.
Untuk itu sangatlan tepat bagi diri kita masing-masing untuk mencegah penyebaran HIV dengan memahami lebih dalam mengenai HIV dan AIDS itu sendiri.
Lalu bagaimana penularan HIV/AIDS? Berikut adalah beberapa cara penuluran HIV/AIDS
- Hubungan Seks
- AIr Mani
- Sekresi Vagina
- Darah
- ASI
- Suntikan atau alat terkontaminasi lainnya yang melukai
Dari cara keterbatasan cara penularan HIV ini sebenarnya dapat dicegah sedini mungkin, namun kenyataanya keterbatasan pengetahuan dan gaya hidup manusia menjadi hambatan tersendiri dalam mencegah penyebaran HIV lebih lanjut.
Lalu bagaimana virus ini merusak?
Agar dapat hidup dan berkembang biak dalam tubuh manusia, HIV menyerang beberapa sel kekebalan tubuh yang berada di lapisan kulit dalam organ seksual dan oral. Layaknya semua virus, HIV hanya dapat berkembang biak setelah menemukan sel inang untuk dikuasai, yaitu sel yang memiliki protein reseptor CD4, CCR5 dan CXCR4. Dan sayangnya sel-sel dengan reseptor tersebut merupakan sel-sel kekebalan tubuh kita yang berfungsi dalam menyerang berbagai macam penyakit. Sehingga tidak ayal, HIV menjadi mematikan di dalam tubuh manusia.
Untuk beberapa kasus genetika, 20% manusia ras Kaukasia yang berasal dari Eropa Utara memiliki CCR5Delta32 dimana hal tersebut menjadikan sel-sel kekebalan tubuh mereka tidak terlalu parah terinfeksi HIV. Bahkan 1% ras Kaukasia tersebut memiliki 2 jenis CCR5Delta32 yang didapatkan dari kedua orang tua, menjadikan mereka terkesan kebal terhadap HIV seperti yang terjadi pada kasus sembuhnya seorang pengidap HIV dan leukemia setelah mendapatkan cangkok sumsum tulang belakang dari pendonor yang memiliki gen CCR5Delta32.
CCR5Delta32 sendiri berarti CCR5 tanpa 32 Basis DNA, sehingga mengganggu kemampuan HIV dalam mengikat protein dan menguasai sel tubuh untuk dijadikan sel inang. Hal inilah yang menyebabkan HIV terkesan tidak dapat menyerang manusia dengan gen CCR5Delta32. Namun kenyataannya HIV juga memiliki versi lain sehingga mampu menyerang sel yang memiliki CXCR4 dan telah terbukti beberapa orang dengan 2 kopi CCR5Delta32 pun mati akibat AIDS.
HIV masih menjadi virus yang mematikan bagi manusia, dan masih perlu pemahaman dan penanganan aktif untuk mencegah virus ini menyebar ke banyak orang. Pada tanggal 1 Desember ini kita memperingati Hari AIDS sedunia, mari kita sosialiasikan cara pencegahan dan penyebab virus ini menular, agar masyarakat paham akan bahayanya HIV/AIDS ini.
Demikian mengenai Tanggal 1 Desember Peringatan Hari AIDS Sedunia, seperti yang dikutip dari klikdokter.com. Semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.
0 Response to "Tanggal 1 Desember Peringatan Hari AIDS Sedunia"
Posting Komentar