Sally Dunlop dari Cancer Institute ini New South wales menyebut setelah 4 tahun dijalankan, dan minat merokok, terutamma pada kalangan dewasa muda, memang menurun. Hal ini di buktikan oleh survey yang dilakukan kepada 9000 perokok aktif australia dengan rentan usia 12 hingga 24 tahun.
Survey ini merupakan salah satu studi pertama yang menunjukkan bahwa penerapan bungkus rokok polos di Australia memiliki dampak terhadap kebiasaan merokok di kaum remaja dan dewasa muda.
Hasil survey memang menunjukkan adanya efek positif. Sekitar 14-20 persen non perokok, mantan perokok hingga perokok coba-coba mengaku kehilangan minat untuk merokok karena bungkusnya yang polos.
Satu pertiga atau kira-kira 34 persen perokok aktif mengaki pernah mencoba berhenti merokok setelah peraturan bungkus polos diterapkan. 25 persen lainnya merasa malu jika meroko, membunyikan rokok mereka serta menutup bungkus rokok dengan gambar lain.
Yang menarik, sebagai besar partisipan megaku mendukung penerpan kebijakan, termasuk kalangan perokok aktif. Penerapan bungkus rokok polos membuat mereka lebih jarang merokok secara tidak langsung membantu mengurangi pengeluaran ekonomi.
Penerapan bugkus rokok polos merupakan perlawan terhadap industri rokok yang selalu mengasosiasikan produk berbahaya mereka dengan gambar yang aktraktif dan menarik.
Demikian mengenai Survey: Penerapann Bungkus Rokok Polos Bisa Turunkan Minat Rokok, semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.
0 Response to "Survey: Penerapann Bungkus Rokok Polos Bisa Turunkan Minat Rokok"
Posting Komentar