Bahkan ada bantal yang sudah berumur tahunan tapi tak pernah diganti karena alasan sayang dengan bantal tersebut, sebaiknya bantal diganti maksimal setiap 2 tahun sekali. Mengapa?
Pada saat bantal berusia dua tahun atau lebih, sepuluh persen berat badan sudah terisi dengan tungau debu dan sel kulit mati. Jadi, kalaupun Anda berpikir bantal masih terlihat bersih dan bagus, Anda perlu memikirkannya lagi.
Menurut The Hygiene Doctor, Lisa Ackerley, ratusan tungau debu kecil yang bersembuyi di dalam bantal, termasuk kotoran meraka, dapat menyebabkan Anda mengalami alergi kulit, bersin-bersin, mata gatal dan berair, hingga sakit tenggorokan, termasuk juga bisa memperburuk asma.
"Tapi itu bukan sepenuhnya karena tungau, melainkan lebih karena kotoran tungau. Menjijikkan bukan?" kata Dr Ackerley.
"Tungau sendiri tidak membawa penyakit, tetapi enzim dalam kotoran tungaulah yang membawa penyakit tersebut" terusnya.
Dr Ackerley mengatakan, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghambat pertumbuhan tungau, seperti melaukakan vacuum pada bantal dan seprai Anda secara rutin, menjemur bantal, serta hindari ruang tidur yang lembab.
Anda juga bisa membeli pelindung bantal yang anti-alergi yang benar-benar bisa melindungi bantal Anda shingga tungau debu tidak masuk kesana.
Demikian mengenai Ini Bahaya Bantal tak Pernah Diganti, semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.
0 Response to "Ini Bahaya Bantal tak Pernah Diganti"
Posting Komentar