Mungkin dari kalian mendengar kata alergi pasti tidak asing, biasanya kebanyakan orang yang mempunyai alergi seperti makanan tertentu atau benda-benda tertentu. Tapi kalau alergi air? Apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya, apakah harus tidak minum air untuk mencegah alergi timbul lagi. Kalau alergi yang lain mungkin masih bisa dihindari penyebab alerginya, tapi air adalah kebutuhan manusia.
Alergi ini akan umat jika pengidapnya berkeringat, kehujanan, bersentuhan dengan air waktu mandi, atau ketika menangis. Namun, ada juga yang alerginya akan kumat ketika minum air dalam jumlah yang cukup banyak. Pada kasus-kasus yang dilaporkan, para pengidapnya baru akan mengalam berbagai gejala alergi air setelah melewati masa puber. Sebelumnya mereka tak menunjukkan reaksi apa pun.
Bagaimana Bisa seseorang Alergi Air?
Dalam dunia media, alergi air dikenal dengan istilah aquagenic urticaria. Para ahli spesialis kulit sendiri masih berusahan mempelajari kondisi ini lebih lanjut.Pasalnya, hingga saat ini belum ditemukan apa penyebab alergi air ini bisa terjadi. Karena alergi ini sangat langkah terjadi, dan para ahli mempercayai kalau alergi ini tidak diturunkan dari gen keluarga.
Alergi sendiri menjadi banyak bagian jenisnya. Alergi air masuk dalam kategori dermatitis kontak adalah reaksi pada kulit seperti ruam, gatal, dan perih. Reaksi ini biasanya akan timbul dengan zat tertentu yang menyebabkan alergi. Zat tersebut biasnya disebut dengan alergen.
Pada pengidap alergi ini, air akan menimbulkan reaksi ketika bersentuhan dengan sabun atau minyak alami yang di hasilkan tubuh. Sementara pada orang lain zat yang menimbulkan reaksi dengan air adalah sel kulit mati.
Sistem kekebalan tubuh akan bereaksi ketika air bertemu dengan minyak atau sel kulit mati. Hal ini terjadi karena racun yang dihasilkan alergen tersebut. Sayangnay belum ada penjelasan medis kenapa hal ini bisa terjadi.
Gejala Alergi Air
Jika Anda atau keluarga Anda mengidap alergi, gejala yang tampak paling jelas adalah muncul ruamm atau bentol-bentol pada kulit yang terkena air. Kulit akan terasa panas, perih, dan gatal. Jika sudah parah, kulit akan seperti melepuh. Gejala ini biasanya akan terjadi selama setengah atau 1 jam setelah Anda mengeringkan diri.
Pada kebanyakan kasus, alergi air hanya akan muncu kalau terkena air cukup banyak dan lama. Tapi kalau terkena air sedikit saja dan hanya sebentar, alergi tidak akan menimbulkan gejala.
Alergi air juga bisa muncul ketika sedang minum, Meski sangat jarang kasus yang terjadi, ada beberapa orang yang mengidap alergi air setelah minum tenggorokan menjadi perih, gatal, dan seperti terbakar kalau minum air putih yang banyak. Namun, ketika minum soda, teh atau jus buah, alergnya tidak akan separah itu atau tidak terjadi sama sekali.
Yang Harus dilakukan
Para ahli asih mengembangkan berbagai obat dan perawata untuk menyembuhkan kondisi seperti ini sepenuhnya. Sementara itu, pengidap alergi air alergi air biasanya diberikan obat alergi dengan dosis tinggi yang harus diminum setiap hari. Obat antihistamin tersebut berfungsi untuk mengendalikan dan meredakan gejala-gejala yang muncul.
Biasanya orang yang mengidap alergi air hanya mandi beberapa kali dalam seminggu. Dan saat mandipun harus memakai air dingin dan tidak lebih dari lima menit untuk menghindari reaksi alergi. Orang alergi air juga tidak disarankan untuk memanjangkan rambutnya. Pasalnya kalau rambut dalam keadaan lembap, berkeringat, atau basah, maka kulit kepala bisa menjadi gatal-gatal.
Karena tak hanya air saja yang bisa meninbulkan reaksi alergi, karena keringat juga bisa menimbulkan reaksi alergi, maka sebaiknya batasi aktifitas Anda yang berat agar tidak berkeringat. Jadi jika kalian ingin melakukan olahraga, maka pilihlah tai chi dan yoga. Setelah berolahraga sebaiknya Anda langsung segera mengeringkan badan.
Komplikasi yang mungkin terjadi adalah serangan kecemasan atau depresi. Saat kumat di tempat umum, alergi air juga bisa membuat pengidapnya tidak percaya diri. Sebaiknya konsultasikan dengan psikolog atau psikiater jika Anda mengalami komplikasi tersebut.
Demikia megenai Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasi Alergi Air semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.
0 Response to "Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasi Alergi Air"
Posting Komentar