Sebelumnya juga pernah ada trends tantangan ice bucket challenge, yaitu menyiramkan air dingin tepat di atas kepala kita, lalu ada trends tantangan makan mie super pedas yang juga pernah trends. Sebenarnya mengikuti trends boleh-boleh saja, asalkan trends tersebut baik dan positif untuk kalian.
Nah, baru-baru ini ada tantangan yang sangat populer di kalangan para remaja. Yang terbaru dan cukup berbahaya adalah #SkipChallenge atau bisa juga ditulis dengan skip challange, atau di amerika serikat di sebut dengan Pass out Challenge.
Tantangan ini sebenarnya mudah dilakukan, karena hanya cukup menekan dada sekeras - kerasnya pada seseorang dalam beberapa waktu. Tujuannya adalah untuk membuat seseorang kekurangan oksigen sehingga mencapai 'high', sampai menjadi lemas atau bahkan tubuh bisa menjadi pingsan.
Banyak para remaja melakukan tantangan berbahaya ini hanya untuk membuat diri mereka eksis di media sosial. Mereka menganggap sebagai pengalaman yang menegangkan dan menyenangkan. Mereka kemudian membagikan rekaman skip challenge di media sosial agar menjadi viral.
Faktanya tantangan ini sangat berbahaya, karena saat dada ditekan dengan keras dengan waktu tertentu maka bisa menyebabkan pingsan, hipoksia (otak kekurangan oksigen), kejang, kerusakan otak, bahkan bisa menyebabkan kematian pada seseorang.
Saat melakukan skip challange sebenarnya mereka meniru kondisi dimana seseorang kekurangan napas. Mereka menghentikan otot dada bergerak, sehingga tidak ada oksigen ke otak. Saat otak kekurangan oksigen, maka seseorang bisa menghilangkan kesadaran.
Kondisi ini bisa menyebabkan hipoksia pada otak atau kadar oksigen di otak sangat rendah dan ini bisa memicu kejang bahkan menyebabkan kematian. Skip challange ini sangat berbahaya.
Bila otak kekurangan oksigen saja bisa membuat seseorang pingsang. Dan jika kekurangan oksiigen selama tiga menit maka otak akan terjadi kerusakan, bila berlangsung lebih dari lima menit akibatnya sangat fatal.
Meski kesadaran bisa kembali lagi, tapi ada risiko dari skip challange ini, yaitu terjatuh atau cedera setelah siuman dari pingsan. Terkadang, pada situasi tertentu setelah pingsan karena melakukan tantangan ini, dalam posisi terduduk sehingga kerja jantung memompa oksigen menjadi lebih sulit.
Faktanya, trend skip challange ternyata sudah dikenal sejak lama, yaitu sekitar pada tahu 1995. Dalam studi yang dilakukan oleh Oregon Health Authority atau CDC yang dilakukan pada tahun 2012, menunjukkan data sekitar tahun 1995 sampai 2007 ada sebanyak 82 orang korban akibat tantangan ini dengan usia 6-19 tahun meninggal dunia.
Jadi untuk kalian yang berpikir ingin melakukan tantangan skip challange ini, sebaiknya hilangkan dari pikiran kalian. Karena tantangan ini sangat berbahaya untuk kesehatan. Mengikuti trends yang ada boleh saja, asalkan tahu sebab akibat jika melakukan trends yang dilakukan.
Demikian mengenai Bahaya Melakukan Skip Challenge, semoga postingan kali ini bisa bermanfat buat kalian semuanya.
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.
0 Response to "Bahaya Melakukan Skip Challenge"
Posting Komentar