Mungkinkah Bunuh Diri Akibat Tekanan Pekerjaan

Mungkinkah Bunuh Diri Akibat Tekanan Pekerjaan
Mungkinkah Bunuh Diri Akibat Tekanan Pekerjaan  - Memiliki pekerjaan memang setiap impian dari setiap orang, agar kebutuhan kehidupan sehari-hari bisa terpenuhi. Tapi terlalu banyak pekrjaan dan tekanan dalam bekerja juga membuat seseorang tidak bisa beristirahat dengan cukup, bertemu teman dan keluarga, ini bisa menyebabkan seseorang stres.

Nah, jika hal ini terus berlanjut, maka bisa membahayakan kesehatan orang tersebut. Bahkan, hal yang lebih buruk bisa terjadi jika seseorang stres terus menerus akibat tekanan pekerjaan adalah bunuh diri.

Bunuh diri kerap dijadikan jalan keluar dari permasalahan hidup di dunia. Organisasi kesehatan dunia (WHO) mencatat, ada peningkatan angka bunuh diri di Indonesia yang cukup signifikan.

Pada tahun 2010 saja bunuh diri mencapai 5000 kasus per tahun. Sementara pada tahun 2012 jumlah meningkat 2 kali lipat menjadi 10.000 kasus per tahun. Menariknya adalah kasus bunuh diri ini sendiri lebih tinggi di negara yang berpnghasilan tinggi ketimbang di negara yang berpenghasilan rendah.

Pada umunya, orang yang melakukan bunuh diri bukanlah tanpa sebab. Tindakn tersebu sering kali adanya depresi. Karena itu depresi adalah penyebab utama bunuh diri. Lalu bagaimana mengenali gejalanya?

Gejala orang depresi antara lain adaya rasa sedih, hilangnya minat, dan rasa lelah yang berkepanjangan. Bila hal ini terjadi terus menerus, depresi berat bisa memicu orang untuk melakukan  bunu diri.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Yonsei University College of Medicine, Korea Selatan. Penelitian tersebut mencoba mempelajari adanya hubungan antara beban kerja yang berlebihan dan keinginan untuk bunuh diri. Dan hasilnya, sangat mengejutkan?

Dalam penelitian tersebut menunjukkan kalau jam kerja yang lebih lama berkaita dengan keinginan seseorang untuk melakukan bunuh diri lebih tinggi, baik pada pria maupun wanita. Keinginan untuk melakukan bunuh diri lebih terlihat pada kelompok sosio - ekonomi yang lebih rendah.

Dan dijelaskan pula kalau depersi bisa muncul akibat tekanan pekerjaan yang terlalu berat dan secara berlebihan. Hal ini akan diperburuk jika orang tersebut tidak lagi mampu beradaptasi dengan keadaannya.

Meskipun terdapat kaitan antara beban kerja berlebih dan keinginan untuk bunuh diri, hubungan sebab akibat antara dua hal tersebut belum dapat di pastikan. Namun, ini bisa menjadi pertimbangan untuk Anda.

Usaha untuk membatasi bekerja lembur. Batas kerja yang sehat adalah 39 jam per minggu. Lebih dari itu, kesehatan fisik dan mental Anda bisa terganggu. Jika keluarga atau teman Anda terindikasi depresi, segeralah berikan bantuan sebelum terlambat atau berujung pada tindakan bunuh diri. Dukungan dan perhatian Anda akan menyelamatkan jiwa.

Demikian mengenai Mungkinkah Bunuh Diri Akibat Tekanan Pekerjaan, semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.

0 Response to "Mungkinkah Bunuh Diri Akibat Tekanan Pekerjaan"

Posting Komentar