Jangan Berbohong, Jika Tak Mau Terkena Penyakit Ini

Jangan Berbohong, Jika Tak Mau Terkena Penyakit Ini - Berbohong, pastinya semua orang pernah melakukannya, entah itu berbohong untuk menutupi sesuatu atau untuk kebaikan seseorang. Berbohong itu tidak baik, dari sisi agama maupun medis.

Dan ternyata berbohong bisa menyebabkan risiko stres. Pada keadaan stres, tubuh akan memproduksi hormon adrenalin yang berlebihan, sehingga terjadi kenaikan pada denyut jantung, irama pernafasan dan asam lambung dan lain-lain.

Berbohong dan Kesehatan
Setiap orang yang berbohong pasti berusaha agar kebohongannya tidak terbongkar. Setiap pernyataan yang keluar dari pikirannya disituasikan seolah-oleh itu nyata. Tentu saja hal tersebut memerlukan pemikiran dan ketelitian yang luar biasa untuk melakukan. Sehingga lama kelamaan berbohong akan menyebabkan stres.

Polygraph machine atau lie detector sudah dikenal lama sebagai sebuah alat yang berfungsi untuk mendeteksi kebohongan. Namun sejatinya, alat tersebut tidaklah benar-benar dapat mendeteksi kebohongan, melainkan merekam gelombang otak yang tidak normal akibat stres yang terjadi ketika sedang berkata bohong.

Berikut adalah Beberapa Penyakit akibat berbohong :
Jangan Berbohong, Jika Tak Mau Terkena Penyakit Ini

Sakit kepala
Kontraksi otot-otot kepala dan wajah berlebihan akibat meningkatnya hormon adrenalin dapat menyebabkan sakit kepala, mulai dari yang ringan hingga berat.

Gangguan sistem kardiovaskular
Produksi hormon adrenalin yang berlebihan akan meningkatkan kinerja jantung dan menyebabkan kontraksi pada pembuluh darah, sehingga dapat menyebabkan berbagai risiko penyakit, seperti darah tinggi, gangguan jantung, gangguan ginjal, dan stroke.

Meningkatkan kadar gula darah
Hormon kortisol, salah satu hormon yang diproduksi berlebihan pada saat orang merasakan tekanan, dapat menyebabkan meningkatnya kadar gula darah. Hal ini akan sangat berbahaya bagi penderita diabetes mellitus, karena akan mempersulit pengobatan serta memperberat penyakitnya.

Meningkatkan produksi asam lambung
Penderita stres akibat kinerja adrenalin yang berlebihan akan cenderung memiliki produksi asam lambung yang tinggi.

Menurunkan gairah seksual
Aktivitas hormon kortisol berlebih dapat menyebabkan penekanan pada kerja sistem reproduksi, sehingga dapat menyebabkan turunnya gairah seksual.

Osteoporosis
Kortisol berlebih akan menyebabkan gangguan penyerapan kalsium dalam tulang sehingga meningkatkan risiko terkena osteoporosis.

Obesitas
Stres cenderung meningkatkan nafsu makan. Mengingat stres juga dapat meningkatkan produksi asam lambung, maka penderita akan mudah merasa lapar. Makan berlebihan akibat rasa lapar yang terus-menerus akan menyebabakan peningkatan berat badan hingga obesitas.

Depresi
Stres berkepanjangan akan membuat penderitanya jatuh ke dalam tahap depresi, di mana penderita tidak lagi memiliki semangat untuk menemukan jalan keluar bagi masalahnya.


Menurut penelitian yang dilakukan oleh Anita Kelly, PhD – seorang profesor asal University of Notre Dame, disebutkan bahwa orang yang lebih sedikit melakukan kebohongan memiliki resiko keluhan kesehatan yang jauh lebih sedikit, sehingga alangkah baiknya jika kita selalu berkata jujur disetiap kesempatan agar senantiasa sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.

Demikian mengenai Jangan Berbohong, Jika Tak Mau Terkena Penyakit Ini, semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.

0 Response to "Jangan Berbohong, Jika Tak Mau Terkena Penyakit Ini"

Posting Komentar