Rasa khawatir atau panik pasti ada, apalagi anak anda pernah di beri vaksi di salah satu rumah sakit atau klinik yang disebutkan oleh Kementerian Kesehatan tersbut.
Lalu bagaimana jika anak anda terkena vakasi palsu tersebut? Berikut adalah hal yang perlu di lakukan seperti di kutip dari klikdokter.com :
1. Jangan Panik atau Cemas Berlebihan
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia atau yang biasanya di singkat IDAI, dr. Aman Bhakti Pulunagn, SpA(K) telah menegaskan bahwa kandungan di dalan vaksin palsu yang beredar bagi bayi dan anak tidak berbahaya. Namu infeksi bisa muncul jika pembuat vaksin tidak steril. Infeksi ini bersifat akut, artinya apabila bayi atau anak anda terkena vaksi palsu akan muncul tandanya, dan jika dalam kurang lebih 24 jam tidak terjadi apa-apa, maka anak anda bisa dikatakan aman.
2. Jika Ragu Mengenai Keaslian Vaksin
Jika bayi atau anak anda baru saja di vaksin dan ternyata anda masih ragu mengenai vaksinya, laporkan saja ke dokter anak terdekat anda untuk diobservasi darri vaksin palsu tersebut.
3. Hal yang Paling di Rugikan
Hal yang paling merugikan dari vaksin palsu adalah anak tidak mendapatkan kekebalan terhadap penyakit. Jika anda ragu dengan status kekebalan bayi atau anak anda, konsultasikan dengan dokter anak anda, apakah pemeriksaan antibodi (zat kekebalan terhadap penyakit) perlu dilakukan. Vaksinasi ulang dengan vaksin asli juga dianjurkan untuk bayi atau anak anda, dan dijamin tidak ada efek sampinnya. Berdasarkan pengalaman dan penelitian tidak ada efek samping jika bayi dan anak diberi vaksin ganda.
Vaksin yang dipalsukan mencakup lima imunisasi dasar wajib yang sebenarnya gratis dan diberikan di fasilitas kesehatan pemerintah. Fasilitas kesehatan swasta mendapatkan vaksin gratis ini dari dinas kesehatan. Ketua Satgas Penanggulangan Vaksin Palsu Kemenkes RI, Maura Linda Sitanggang menyatakan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi vaksin palsu yang beredar di masyarakat, semuanya telah disita aparat. Di samping itu, distributor vaksin palsu juga sudah ditangkap.
Bila bayi/anak Anda ingin mendapatkan vaksinasi ulang, maka Anda dianjurkan untuk melakukan hal tersebut di fasilitas kesehatan milik pemerintah, seperti puskesmas dan rumah sakit pemerintah. Bila Anda tetap memilih fasilitas kesehatan swasta, pilihlah yang bebas dari vaksin palsu.
Demikian Bagaimana Jika Anak Anda Terkena Vaksin Palsu?, semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus