Ini 4 Fakta Racun Ikan Fugu (Buntal)

Ini 4 Fakta Racun Ikan Fugu (Buntal)
Ini 4 Fakta Racun Ikan Fugu (Buntal) - Jika kalian melihat berita baru-baru in, kakak ipar dari pengusaha Korea Utara Kim Jong-Un yang bernama Kim Jon-Nam telah meninggal karena diduga diracun, dan racun tersebut diduga adalah dari ikan fugu atau tetrodotoksin.

Tetrodotoksin diekstrak dari ikan fugu (puffer fish) atau ikan buntal,s alah satu jenis ikan yang sanga populer di jepang sebagai makanan ekstrim. Nah, berikut adalah fakta mengenai racun ikan buntal atau fugu:

1. Melumpuhkan Saraf

Tetrodotoksin bekerja dengan melumpuhkan sistem saraf, sehingga dikategorikan sebagai neurotoksin. Di dalam tubuh, racun ini memblokade ion natrium (Na+) sehingga tidak bisa mengantarkan sinyal listrik.

Kelumpuhan otot akan terjadi akibat gangguan sinyal di saraf. Ketika kelumpuhan tersebut terjadi di bagian-bagian vital seperti otot jantung dan paru-paru, maka dampak bisa sangat mematikan dan bisa menyebabkan kematian.

2. Lebih Ampuh dari Sianida

Kasus kematian mirna kemarin diduga adalah diracun dengan sianida yang dimasukkan di kopi. Pemerhati neuroscience dan biosecurity, dr Wawan Mulyawan, SpBS dalam emailnya kepada wartawan menyabutkan tetrodotoksin hanya butuh kadar 1-2 mg/kgBB untuk membunuh manusia.

"Jika Kim Jong Nam beratnya sekitar 80 kg, maka dosis letalnya sekitar 100 mg (0,1 gram). Jauh lebih rendah dosis letalnya dibandingkan racun sianida yang 2-4 kali liat untuk bisa menyebabkan kematina," jelasnya.

3. Bekerja dengan Cepat

Racun ini bisa bekerja dengan cepat ketika tertelan, tehirup atau masuk tubuh melalui suntikan. Butuh waktu sekitar 30 menitan sejak racun tertelan , hingga efeknya muncul. Dengan suntikan atau semprotan (terhirup), bahkan cuma butuh hitungan menit untuk menyebabkan kematian.

"Kematian biasanya cepat terjadi karena ketidakmampuan untuk bernapas karena otot-otot pernapasan lumpuh," paparan dr Wawan.

4. Tidak ada Penawarnya

Hingga saat ini, belum ada penawar yang bisa menangkal racun ini pada manusia. Tapi ada penelitian di laboratorium, telah ditemukan beberapa peluang antibodi monoklonal spesifik yang bisa dikembangkan sebagai penawar, namun belum ada yang memebrikan hasil menggembirakan.

"Jika menyebabkan gagal napas, maka obatnya adalah masuk ICU (Intensive Care Unit) dan pasangan alat bantu napas permanen sampai efek racun hilang dengan sendirinya. Ini pun jika tidak merusak sel saraf yang ada di organ tubuh yang lain," kata dr Wawan.

Demikian mengenai Ini 4 Fakta Racun Ikan Fugu (Buntal), semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.

0 Response to "Ini 4 Fakta Racun Ikan Fugu (Buntal)"

Posting Komentar