Sindrom Rapunzel, Hobi Makan Rambut

Sindrom Rapunzel, Hobi Makan Rambut
Sindrom Rapunzel, Hobi Makan Rambut - Saat mendengar nama rapunzel, maka akan terbesit di dalam pikiran kalian adalah seorang puteri kisah dongeng dari Disney yang memiliki rambut super panjang. Tapi tahukah Anda, kalau ternyata ada sindrom yang bernama rapunzel.

Sindrom Rapunzel adalah hobi aneh dari seseorang yang suka menalan rambut, sindrom ini disebabkan oleh kelainan psikiatrik pada orang yang tidak bisa menanhan keinginannya menelan rambutnya sendiri. Kondisi ini disebut juga dengan trichophagia. Karena kebiasaanya ini, rambut di perutnya bisa mencapai usus halus.

Kondisi kelainan ini yang mirip dengan trichophagia adalah trihotillomania, di mana penderitanya punya kebiasaan menarik-narik rambutnya. Salah satu penderita sindrom rapunzel adalah wanita berusia 38 tahun. Ia datang kedokter dengan keluhan mual, muntah, dan sulit untuk buang air besar, selama hampir 2 hari. Ia juga tidak bisa menelan semua makanan, dan perutnya tampak menonjol.

Selain itu, wanita tersbut juga mengalami penurunan berat badan sampai 7 kg dalam 8 bulan terakhir. Selama setahu terakhir nafsu makanya juga berkurang drastis. Dokter lalu melakukan pemeriskaan dan tes, tetapu tidak ada penyakit terkait dengan gejala-gejala itu. Hasil tes darah menujukkan adanya penurunan kadar protein dalam darahnya.

Dokter menduga gejala yang dirasakan wanita itu disebabkan oleh sesuatu pada saluran pencernaannya, dan memutuskan melakukan operasi. Dan betapa terkejutnya dokter seteah dilakukan operasi, ternyata dokter menemukan gulungan rambut di lambung sebesar 15x10 cm, dengan ekor mencapai bagian usus kecil. Di bagian usus ini dokter juga menemukan bola rambut lain sebesar 4x3 cm.

Bola rambut kecil itu menurut dokter adalah yang menjadi penyebab turunnay kadar protein. Ini karena bola rambut itu berada di usu kecil, lokasi tempta penyerapan protein.

Operasi tersebut memang berhasil mengeluarkan gulungan bola rambut pasien lalu di anjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein dan juga mengikuti evaluasi kesehatan mental.

Sejauh ini para ahli telah mencatat 88 kasus sindrom rapunzel. Mayoritas terjadi pada anak-anak dan remaja, dan kebanyakan terjadi pada perempuan.

Demikian mengenai Sindrom Rapunzel, Hobi Makan Rambut, semoga postingan  kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.

0 Response to "Sindrom Rapunzel, Hobi Makan Rambut"

Posting Komentar