Tapi bagaimana kalau seorang wanita yang sedang hamil ingin minum kopi? Bolehkan? Batasan konsumsi kafein yang aman untuk serang ibu hamil memang belum jelas. Berbagai penelitian mengenai hal ini memberikan hasil yang tidak pasti, apakah kafein memang berbahaya bagi kehamilan atau tidak.
Para ahli dari American College of Obstricias and Gynecologosts (ACOG) menyarankan pada seorang ibu hamil membatasi asupan kafein kurang dari 200 miligram sehari, atau sekita 11 ons.
Sebagai gambaran, dalam 8 ons minum kopi terdapat 95-200 mg kafein. Sementara untuk minuman capucino yang ada di Starbuck berukuran 16 ons terkandung 150 mg kafein. Tak hanya kopi saja, minuman seperti teh, cokelat, minuman soda, minuman energi, dan cokelat juga mengandung kafein juga.
Kafein yang diasup ibu hamil akan masuk melalui plasenta ke cairan ketuban serta sirkulasi darah bayi. Bila tubuh kita sudah mampu memetabolsime dan menyingkirkan kafein, tidak demikian halnya dengan bayi karen organ-organ mereka masih berkembang.
Tubuh janin butuh lebih lama untuk memproses kafein. Akibatnya, janin dapat terpapar efek kafein lebih lama dibanding si ibu.
ACOG mengatakan, sejauh ini asupan kafein dalam jumlah kecil (kurang dari 200 mg) masih aman. Sebuah studi yang dilakukan berskala besar menemukan, kalau ibu hamil yang mengonsumsi kopi lebih dari 300 mg perhari cenderung melahirkan bayi dengan berat badan rendah untuk usianya.
Kafein adalah stimulan, karenanya zat ini berefek meningkatkan denyut pada jantung dan tekanan darah. Selain itu juga menyebabkan insomnia dan merangsang asam lambung.
Efek kafein itu akan lebih nyata selama kehamilan. Ini karena kemampuan tubuh memecah kafein melambat, sehingga saat hamil akan ada kadar kefein yang tinggi di sirkulasi darah.
Dan selama trimester kedua, dibutuhkan waktu dua kali lebih lama bagi tubuh untuk membersihkan kafein dari tubuh dibandingkan saat hamil. Pada masa trimester ketiga, butuh waktu sampai tiga kali lebih lama.
Alasan lain untuk menghindari kafein selama kehamilan adalah efeknya yang bisa menghambat tubuh menyerap zat besi. Padahal, selama kehamian banyak wanita kekurangan zat besi saat hamil.
Demikian mengenai Bahayakah Minum Kopi Saat Hamil?, semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.
0 Response to "Bahayakah Minum Kopi Saat Hamil?"
Posting Komentar