Retinopati diabetik merupakan kelainan retina yang dapat terjadi pada hampir semua pasien yang sudah lama mengidap diabetes melitus.
Faktor risiko yang perlu diperhatikan dari retinopati dabetik adalah lamanya seseorang telah mengidap diabetes. Makin lama seseorang mengidap diabetes, maka makin besar kemungkinan ia mengidap retinopati.
Kemudian juga hiperlikemia atau gula darah tinggi. Ingat, patokan bukan lagi kadar gula darah puasa atau gula darah sewaktu, tapi ukuran kadar HbA1c. Makin tinggi juga risiko retinopatinya.
Kadara HbA1c sebagai kadar gula menggambarkan kondisi seseorang selama tiga bulan terakhir. Dari pengukuran tersebut bisa dilihat, jika angka tinggi kemungkinan besar gula darah orang tersebut naik dan turun selama tiga bulan terakhir.
Hipertensi juga. Orang diabetes dengan hipertensi harus mengontrol tekanana daranya dengan baik. Begitu juga dengan kadar lemak dan kolestrol. Makin tinggi bisa meningkatkan risiko retinopati.
Selain itu, kondisi-kondisi lain seperti kehamilan, nefripati atau punya penyakit ginjal juga bisa menentukan risiko terkena retinopati..
Lalu faktor lain seperti obesitas dan merokok. Apakah boleh merokok atau tidak, sebaiknya jangan merokok, karena ini akan memperparah risiko retinopati. Konsumsi alkohol dan kurang aktifitas secara fisik juga demikian.
Demikian mengenai Terkena Diabetes Tapi Merokok? Risiko Retinopati akan Meningkat, semoga postingan kali ini bisa bermanfat buat kalian semuanya.
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.
0 Response to "Terkena Diabetes Tapi Merokok? Risiko Retinopati akan Meningkat"
Posting Komentar