 |
Dari kebiasaan buruk tersebut dikhawatirkan yang timbul adalah karies. Yakni penyakiinfeksi merusak struktur gigi. Peyakit ini menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, penanggalan gigi, infeksi, berbagai kasus berbahaya, dan bahkan kematian.
Kebiasan itu diperparah dengan minimnya pengetahuan para ibu tentang ciri-ciri gigi karies. Pastinya orang tua tak maukan anak terserang karies? Nah berikut adalah kebiasaan buruk anak dan cara mencegah gigi karies pada anak, seperti dilansir dari tempo.co :
1. Minum Susu dengan Dot
Kebiasaan anak-anak saat minum susu masih menggunakan dot dengan posisi tertidur yang adalah salah satu penyebab karies pada anak.
Pencegahan : Tetap izinkan anak untuk minum susu dengan botol dot, setelah itu bilas mulutnya dengan air putih agar tak ada sisi susu menempel di gigi. Jika si kecil berusia 2 tahun, gantilah botol susu dengan gelas. Minum menggunakan sendok atau sedotan.
2. Mencamil pada Malam Hari dan Mengonsumsi Soda atau Minuman Manis
Sering mencamil dapat menyebabkan derajat keasaman (pH) di rongga mulut turun dan email gigi rentan terhadap gigi berlubang. Akibat terburuk, terjadinya demineralisasi emil lalu terciptalah karies.
Pencegahan : Tidak bisa langsung dihentikan. Anda dapat mengurangi frekuensi mencamil atau menggantinya dengan buah.
3. Kebiasan mengemut Makanan
Ini juga bahaya Saat mulut, produksi kelenjar ludah berkurang. Saat itulah, karbohidrat dari sisa makanan di dalam mulut difermentasikan oleh bakteri menjadi asam. Rasa asam inilah yang memicu terjadinya gigi berlubang.
Pencegahan : Latih anak untuk mengonsumsi makanan padat sesuai tahap perkembangan usia. Latihan ini juga berfungsi memperkenalkan si kecil pada berbagai tekstur makanan sekaligus merangsang proses pertumbuhan, perkembangan rahan maupun gigi.
4. Menghisap Jempol
Mengganggu pertumbuhan rahang, membuat gigi lebih maju (tonggos)
Pencegahan : Tidak membirakan si kecil sejak awal memasukan ibu jari dalam mulut.
5. Mengigit Kuku dan Pensil
Benda yang keras akan mendorong gigi yang sedang tumbuh maju ke depan atau malah ke belakang. Ini mengakibatkan crossbite, yakni gigi atas dan gigi bawah tersusun berlawanan dari formasi normalnya.
Pencegahan : Ajak si kecil melakukan permainan lain untuk mengalihkan fokusnya, supaya ia tidak sembarangan mengigit benda di sekitarnya.
6. Menyikat Gigi pada Waktu yang Salah
Riset kesehatan dasar yang dilakukan pada tahun 2013 membeberkan 93,8 persen masyarakat indonesia menyikat gigi dua kali sehari. Namun 77,1 persen di anataranya mereka menyikat gigi pada waktu yang salah.
Pencegahan : Waktu yang di anjurkan menyikat gigi adalah sehabis makan dan sebelum tidur. Ajarkan anak sikat gigi dengan benar dan gusi ke gigi, selama 2 menit. Dampingi mereka saat menyikat gigi, dan ajarkan cara menyikat gigi dengan benar.
7. Malas Memeriksakan Gigi
Survei yang dilakukan antara Pepsodent, PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia), dan Ikatan Profesi Kesehatan Gigi Masyarakat Indonesia periode 2015-2016 menyebut, 60,4 persen masyarakat indonesia berkunjung ke dokter gigi ketika terdapat masalah pada gigi. Kalau tak ada masalah gigi, maka mereka tidak berkunjung untuk memeriksakan gigi mereka.
Pencegahan : ruang dokter gigi kini dirancang lebih ramah anak. Ajak si kecil berkenalan dengan dokter gigi 4 bulan sekali.
Demikian mengenai Kebiasaan Buruk Anak yang Bisa Membuat Karies Gigi, semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.
0 Response to "Kebiasaan Buruk Anak yang Bisa Membuat Karies Gigi"
Posting Komentar