Pada umumnya wanita akan mengalami haid 11 sampai 13 kali haid dalam satu tahun. Siklus haid yang normal adalah 24 sampai 35 hari. Namun tak semua wanita memiliki siklus haid teratur, ada beberapa wanita yang tidak memiliki siklus haid yang baik.
Nah, jika kalian ingin tahu apa saja penyebab haid telat atau berhenti, berikut adalah ulasannya :
1 Hamil
Mungkin hamil adalah salah satu tanda jika Anda sering melakuka kegiatan seksual tanpa alat kontrasepsi, hamil merupakan hal pertama yang haru dipikirkan. Untuk memastikan, maka sebaiknya memeriksakan kedokter terdekat untuk memastikan apakah Anda benar-benar hamil atau tidak.
2. Stres
Stres secara fisik akan menimbulkan gangguan haid. Pekerjaan yang terlalu berat, kurang istirahat, atau bertengkar dengan pasangan dapat menjadi penyebab seseorang menjadi stres. Jika Anda memang sedang mengalami stres, sebaiknya coba atasi dengan relaksasi atau curhat dengan orang terdekat yang Anda percaya.
3. Penurunan Berat Badan Secara tiba-tiba
Penurunan berat badan yang drastis dapat mempengaruhi hipotalamus dan membuag haid berhenti atau terlambat. Hal ini yang sama terjadi pada seseorang yang mengalami gangguan makan seperti anoreksi dan bulimia.
4. Berat Badan Berlebih atau Obesitas
Berat badan yang berlebih atau yang biasanya disebut dengan obesitas dapat membuat tubuh memproduksi estrogen lebih banyak. Akibatnya dapat menghambat ovulasi (pelepasan sel telur) dan menealakan lapisan endomterium sehingga darah haid menjadi banyak dan tidak teratur.
5. Olahraga Berlebih
Olahraga adalah hal yang baik dilakukan, tapi saat sesuatu dilakukan secara berlebihan, maka tubuh akan menurunkan produksi estrogen. Atlet wanita biasanya mengalami amenorea (Tidak haid lebih dari 3 bulan) Jadi, lakukanlah olaharag secara wajar saja dan tidak berlebihan.
6. Menggunakan Pil Kontrasepsi
Pil kontrasepsi dapat menghentikan ovulasi. Jika ovulasi berhenti maka haid akan berhenti pula. Da itu artinya haid akan menjadi telat.
7. Perimenopause
Perimenopause terjadi anatara 2-8 tahun sebelum menopause. Pada fase ini, haid bisa menjadi lebih sering atau lebih jarang. gejala lain yang dapat muncul berupa hot flash, sering berkeringat, sulit tidur, vagina kering, dan gangguan mood.
8. PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome)
PCOS menyebabkan gangguan hormonal pada wanita. Pada PCOS, terdapat kista di ovarium yang dapat menghambat ovulasi. Selain itu, terjadi peningkatan hormon androgen yang membuat wajah berjerawat dan pertumbuhan rambut berlebih.
9. Penyakit Tiroid
Kelenjar tiroid berfunsgi untuk mengatur metabolisme tubuh. Jika terjadi gangguan keseimbangan hormon tiroid, maka akan berpengaruh terhadap siklus haid.
Nah, kini Anda sudah tahukan, kalau telat haid itu tak hanya pertanda hamil saja, tapi ada keadaan yang bisa membuat wanita telat hamil.
Demikian mengenai Telat Haid Sebulan, Ini yang Terjadi, semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.
0 Response to "Telat Haid Sebulan, Ini yang Terjadi"
Posting Komentar