Keputihan Normal
Bagi wanita yang belum memasuki masa menopause, keluarnya lendir keputihan berwarna bening dan tidak berbau sekitar setengah sampai sendok teh (2-5 ml) setiap hari adalah hal yang normal. Namun, jumlah dan kentalnya bisa bervariasi pada setiap wanita, Keputihan biasanya akan kental pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada saat ovulasi, selama menyusui, ketika gairah seksual muncul, semasa hamil, ketika menggunakan alat kontrasepsi, atau sepekkan sebelum menstruasi.
Keputihan Tidak Normal
Kebiasaan membersihkan oragan intim wanita dengan menggunakan produk pembersih kemaluan berpewangi atau yang mengandung antiseptik bisa membuat keputihan menjadi tidak normal. begitu pula akibatnya jika suka menggunakan pantyliners setiap hari, memakai pakaian luar dalam yang ketat, dang mengunakan produk manis beraroma. Namun keputihan yang tidak normal, bahkan berbahaya, juga bisa menjadi tanda bahawa Anda memiliki penyakit tertentu. Mulai dari infeksi jamur hingga kanker serviks.
Untuk mencegah atau mengetahui, apakah keputihan yang Anda alami normal atau tidak. Berikut adalah tanda keputihan yang tidak normal :
1. Vaginosis bakteri, yaitu infeksi ringan pada vagina yang disebabkan oleh bakteri yang merugikan (patogen). Penyakit ini bisa membuat keputihan berubah warna menjadi abu-abu, atau bahkan kuning disertai dengan bau yang amis, gatal atau perih, kemerahan, dan pembengkakan pada vagina, atau vulva.
2. Infeksi jamur. Ciri-ciri keputihan kental berwarna putih disertai dengan rasa gatal, bengkak, dan rasa sakit disekitar vulva. Selain itu, ketika berhubungan intim organ intim wanita akan terasa sakit.
3. Penumpahan lapisan rahim adalah setelah melahirkan (lokia). Kondisi ini membuat keputihan berubah warna menjadi merah muda.
4. Trikomoniasis, yaitu penyakit menular seksual yang disebabkann oleh organisme kecil bernama trichomonas vaginalis. Penyakit ini membuat keputihan menjadi berwarna kuning atau kehijauan, berbusa dan berbau tidak sedap. Trikomoniasis juga membuat organ intim menjadi gatal dan nyeri saat buat air kecil.
5. Penyakit seksual menular ini menimbulkan keputihan berwarna kuning atau keruh yang disertai nyeri panggul, perdarahan diluar siklus haid, dan keluarnya urine tanpa disadari.
6. Siklus menstruasi tidak teratur atau bahkan kanker serviks dan kanker endometrium. Tiga kondisi tersebut menyebabkan keputihan berwarna coklat atau merah yang disertai nyeri panggul dan pendarahan pada organ intim wanita.
Membersihkan Organ Intim Wanita dengan Benar
Karena keputihan adalah cara tubuh untuk melindungi organ intim dan sekitarnya , membersihkan organ intim dengan bantun antiseptik atau pewangi pun dirasa tidak perlu. Cukup gunakan air hangat dan sabun yang tidak mengandung bahan-bahan keras yang bisa menyebabkan irtasi.
Antiseptik atau pewangi justru dapat mengganggu keseimbangan bakteri dan jamur alami pada organ intim hingga menyebabkan ruam. Selain itu, membersihkan organ intim dari depan ke belakang untuk mencegah bakteri dari anus berpindah ke organ intim wanita.
Jika Anda mengalami salah satu tanda-tanda keputihan tidak normal, maka sebaiknya segera pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan.
Demikian mengenai Waspadai, Tanda-Tanda Keputihan yang Berbahaya, semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.
0 Response to "Waspadai, Tanda-Tanda Keputihan yang Berbahaya"
Posting Komentar