Beberapa Kesalahan dalam Melatih Anak untuk Disiplin

Beberapa Kesalahan dalam Melatih Anak untuk Disiplin
Beberapa Kesalahan dalam Melatih Anak untuk Disiplin - Mempunyai anak disiplin dan bertanggung jawab adalah impian dari semua orangtua. Namun, sikap anak yang suka mencoba hal-hal baru tentunya sangat sulit untuk dilatih disiplin. Di perlukan cara yang tepat dan konsisten agar anak bisa disiplin aga bisa memahami apa arti disiplin untuk dirinya sendiri.

Tekadang banyak orang tua menuyuruh anaknya untuk disiplin, tapi orangtua itu malah tidak mencontohkan sikap disiplin. Peran keluarga sangatlah besat untuk melatih anak agar bisa disiplin. Ternyata ada Beberapa Kesalahan dalam Melatih Anak untuk Disiplin, seperti yang dilansir dari klikdokter.com :

1. Tidak Konsisten

Untuk membuat anak disiplin, perlu diberikan arahan yang jelas kepada anak, sederhana dan realitis akan tingkah laku yang Anda harapkan untuk dilakukanya. Jangan terkesan plin-plan dalam aturan yang Anda ciptakan sendiri.

Misalnya: Saat anak Anda tidak mau belajar, maka berikan konsekuensi jika anak tidak melakukanya. Misalnya: larangan untuk bermain game selama waktu tertentu.

2. Orangtua Tidak Bertingkah Laku yang Sesuai

Ini biasanya yang sering dilakukan oleh orangtua, biasany mereka menyutuh anaknya tidak bermain game atau nonton TV saat sore hari. Tapi orangtua itu sendiri malah asik nonton TV. Dan jika Anda melanggar itu, maka sebaiknya Anda meminta maaf pada anak, jangan malah marah saat ditegur anak. Karena anak lebih suka meniru dari pada mendengarkan ucapan orangtua.

3. Berlebihan dalam Membantu Anak

Jangan terlalu berlebihan menilong anak saat Anda sedang mengajarkan untuk disiplin. bantuan yang berlebihan akan menghambat proses belajar untuk menjadi lebih mandiri. Contohnya saja saat anak belajar menali sepatu mereka. Jika anak terlihat lama saat melakukanya, tunggulah respon anak dan jangan terburu-buru membantunya.

4. Terlalu Banyak BIcara Tanpa Aksi

Saat anak melakukan tugasnya, berikan nasihat secukupnya. Tak perlu memarahinya atau bicara dengan cara berputar-putar. Hal ini akan membuat anak menjadi bingung apa permasalahan yang sebenarnya. Jika Anda sebagai orangtua tidak suka dengan sikap anak Anda, maka berikan contoh sikap yang benar pada anak Anda, agar anak bisa mengerti.

5. Berpikir Negatif

Biasakan memberitahu anak dengan cara positif. Lakukan pendekatan secara posistif dengan memberikan perilaku yang sehattusnya dilakukan.

6. Ekspektasi Berlebihan

Jangan menganggap semua anak langsuung mengerti dengan apa yang Anda ucapkan. Jika anak Anda melanggar peratuar yang telah di buat, maka berikan tindakan yang adil dalam situasi tersebut. Fokuslah membuat anak menjadi disiplin. Memang perlu waktu yang lama untuk membuat anak menjadi disiplin, tapi jangan menyerah, karena usaha tidak akan bohong.

Jika Anda bisa menghindari kesalahan-kesalahan di atas, Anda bisa menerapkan disiplin dengan baik untuk anak Anda.

Demikian mengenai Beberapa Kesalahan dalam Melatih Anak untuk Disiplin, semoga postingan kali ini bisa menambah ilmu kalian mengenai kesehatan, dan semoga artikel kali ini bisa bermanfaat buat kalian semuanya.
Disclaimer: Blog Dr OZ Indonesia tidak menjamin hasil tertentu sebagai hasil dari prosedur yang disebutkan di sini dan hasilnya dapat bervariasi dari orang ke orang. Topik di halaman ini termasuk teks, grafik, video dan bahan lain yang terkandung di situs ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak harus diganti untuk saran medis profesional.

2 Responses to "Beberapa Kesalahan dalam Melatih Anak untuk Disiplin"

  1. Jadi kesalahan utama orang tua dalam melatih anak untuk disiplin itu tidak konsisten ya mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, terkadang orang tua merasa kasian saat anaknya mendapatkan hukuman tidak main game, mereka tidak tega anaknya sedih, akhirnya mereka membolehkannya lagi. Dan ini akan terulang terus meneris, sampai-sampai anak menganggapnya kalau hal ini tidak melanggar aturan yang telah di buat.

      Hapus